Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

APBD-P Tanjungpinang 2017 Disahkan, Angka Pendapatan dan Belanja tidak Sinkron
Oleh : Habibie Khasim
Jum\'at | 10-11-2017 | 20:02 WIB
Lis-Tandatangani-Mou.gif Honda-Batam
Wali Kota Tanjungpinang, Lis Darmansyah, menandatangani nota kesepahaman mengenai pengesahan APBD Perubahan tahun 2017 (Foto: Habibie Khasim)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - DPRD Kota Tanjungpinang bersama Wali Kota Tanjungpinang, Lis Darmansyah akhirnya mengesahkan Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Perubahan menjadi Peraturan Daerah (Perda) APBD P tahun anggaran 2017.

Dari pidato yang disampaikan Wali Kota Tanjungpinang, Lis Darmansyah, antara pendapatan dan belanja daerah tidak sinkron. Lis dalam pidatonya menyampaikan, pendapatan daerah pada APBD P sebesar Rp958,25 miliar. Terdiri dari PAD 155,02 miliar, dana perimbangan sebesar Rp738,36 miliar dan lain-lain pendapatan daerah yang sah sebesar Rp64,87 miliar.

"Sementara itu, belanja daerah sebesar Rp978,66 miliar, yang terdiri dari belanja tidak langsung sebesar Rp378,65 miliar dan belanja langsung sebesar Rp600 miliar. Sedangkan untuk pembiayaan daerah sebesar Rp20,4 miliar," tutur Lis dalam pidatonya di Rapat Paripurna Pengesahan APBD Perubahan tahun 2017, Jumat (10/11/2017).

Lis mengatakan, pelaksaan perubahan APBD tersebut telah sesuai dengan Permendagri nomor 13 tahun 2006. Dengan disahkannya APBDP tersebut, Lis berharap target Pemko Tanjungpinang dapat tercapai secara optimal walaupun hanya dua bulan untuk memenuhi hal tersebut.

"Tentu hal ini juga harus diiringi dengan peningkatan kinerja seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) baik reformasi, birokrasi dan penguatan sistem pengendalian internal pada seluruh tingkatan Pemko Tanjungpinang," kata Lis.

Lis mengakui bahwa rancangan perubahan APBD T.A 2017 tidak lebih baik dari tahun sebelumnya yang masih dipengaruhi oleh perekonomian global, sehingga berdampak pada pembangunan Kota Tanjungpinang.

Pada postur APBDP tahun ini, Pemko Tanjungpinang akan lebih menggiatkan program-program yang berorientasi pada peningkatan Pendapatan Asli Daerah melalui pendekatan ekonomi kreatif. Selain itu juga pada peningkatan pelayanan-pelayanan publik, baik itu pendidikan maupun kesehatan.

Selain itu, sambung Lis, peningkatan akses dan kualitas fasilitas penunjang pariwisata.

"Kami ingin menyasar pendapatan dari wisatawan asing atau lokal yang bisa berimbas langsung dengan masyarakat secara langsung," tutur Lis.

Editor: Udin