Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Progres Pembangunan Gedung SMKN 8 Farmasi Sagulung Capai 80 Persen
Oleh : Yosri Nofriadi
Selasa | 07-11-2017 | 18:02 WIB
gedung_sekolah.jpg Honda-Batam
Kondisi terakhir pembangunan Gedung SMKN 8 Farmasi Sagulung Batam. (Foto: Yosri Nofriadi)

BATAMTODAY.COM, Batam - Pemerintah Provinsi Kepri melalui Dinas Pendidikan terus menggesa pembangunan Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 8 Farmasi di Kelurahan Seipelenggut, Kecamatan Sagulung, Batam. Proyek yang dibangun sejak awal bulan Juni 2017 lalu, kini progresnya sudah mencapai 80 persen.

"Secara keseluruhan sudah siap 80 persen. Mulai dari pondasi gedung, plafon sudah selesai,” ujar Bima mandor pekerja di lokasi, Selasa (7/10/2017)

Bima menuturkan, pihaknya hanya mengerjakan pembangunan gedung SMKN 8. Sementara untuk proses pemasangan kramik, jendela dan pengecatan akan dilakukan oleh kontraktor lainnya. "Kontrak kami hanya pembangunan gedung baru dua tingkat, di mana akan ada enam kelas dan empat kamar mandi pada bangunan tersebut," ujarnya lagi.

Pelaksana tugas (PLT) Kepala SMKN 8 Rafio mengatakan, ?selama ini memang banyak kendala yang terjadi karena para siswanya untuk sementara menumpang di SMKN 5. Hal itu tentunya berdampak dengan sistem belajar siswa yang tak maksimal karena harus masuk di siang hari.

Sekolah yang kita tumpangi juga memiliki keterbatasan ruang belajar. Jadi ??kami berharap agar gedung SMKN 8 yang sedang dibangun secepatnya rampung agar bisa ditempati.

Hal yang sama disampaikan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kepri Arifin Nasir. Sebelumnya dia mengatakan pembangunan SMKN 8 Farmasi akan siap pada bulan Desember tahun ini, ?hal itu digesa karena mengingat kebutuhan ruang kelas belajar para siswa-siswi SMKN 8 Sudah mendesak. "Akhir Tahun ini harus selesai jika tidak ada halangan. Kasian anak-anak harus numpang di sekolah lain," ujarnya.

Pengerjaan bangunan SMKN 8 Farmasi sendiri dikerjakan oleh CV Pormula Jaya dengan nomor kontrak 09.06/SPPP/DISDIK/VI/2017 yang menghabiskan anggaran Rp 1,2 miliar.

Editor: Dardani