Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Sidak Komisi IV di SD 09 Kabil, Temukan Siswa Belajar Tanpa Guru
Oleh : Irwan Hirzal
Selasa | 07-11-2017 | 16:26 WIB
Udin-sidak-SD1.gif Honda-Batam

PKP Developer

Udin P Sihaloho (kanan) saat memberikan pengarahan kepada Kepsek SD 09 Kabil. (Foto: Irwan)

BATAMTODAY.COM, Batam - Anggota dewan DPRD Kota Batam, melakukan inspeksi mendadak (Sidak) di SD 09 dan SD 011 Kelurahan Kabil, Kecamatan Nongsa pada Selasa (7/11/2017).

Sidang pertama di SD 09, para anggota dewan merasa heran dan terkejut saat melihat ruang kelas III dan IV belajar tanpa diawasi para guru. Bahkan ada belasan siswa/siswi yang terlantar di luar kelas tanpa ada proses belajar.

"Adik-adik sedang apa di sini, masuk sekolah jam berapa?," tanya anggota Komisi IV DPRD Kota Batam, Udin P Sialoho kepada para siswa yang terlantar di luar kelas.

Salah satu siswa lantas dengan sigap langsung menjawab pertanyaan anggota dewan tersebut. "Lagi nunggu guru pak, kami belajar agama kristen. Tapi gurunya tidak ada," jawab siswa.

Kepala Sekolah SD 09, Karimin beralasan bahwa siswa/siswi yang tengah belajar di kelas III dan IV gurunya tengah melaksanakan sholat. Sehingga di dalam ruangan tidak ada guru, tapi terus di pantau.

"Mereka belajar, kebetulan bapak datang gurunya lagi sholat. Kalau siswa yang di luar kebetulan guru honor kami lagi ikut pelatihan, jadi proses belajar tidak ada," kata Karimin.

Setelah mendapat jawaban tersebut, Udin mengatakan seharusnya perlakuan sama harus di dapat para siswa dalam proses belajang mengajar. Tidak ada perlakuan berbeda, karena disatu sisi siswa wajib mendapatkan pelajaran yang bermutu oleh guru yang berkompeten dalam bidangnya.

Ia pun merasa kecewa pengetahuan anak-anak didik jauh dari harapan, khususnya pengetahuan umum. Namun ia juta tak bisa menampik kalau di Batam masih kekurangan guru pengajar yang berkopeten.

"Bahkan guru honor pendapatan jauh dari UMK, karena mereka mengandalkan dana BOS. Disatu sisi kami sangat mengharapkan sekali dengan adanya guru mengajar secara iklas. Tapi saya tidak terima anak-anak didik diperlakukan seperti ini. Pekan depan harus ada guru yang berkopeten mengajar disini," pungkasnya.

Editor: Yudha