Ini Harapan Alumni ITB Kepada Pimpinan Baru BP Batam
Oleh : Irwan Hirzal
Rabu | 18-10-2017 | 08:00 WIB
Wirya-Silalahi1.gif
Wirya Silalahi. (Foto: Batamtoday.com)

BATAMTODAY.COM, Batam - Harapan masyarakat, pengusaha dan berbagai pihak di Batam kepada Presiden Jokowi untuk mengganti tujuh orang pimpinan Badan Pengusahaan (BP) Batam, dijawab sudah. Hatanto Reksodopoetro yang kemampuan komunikasinya buruk, sehingga berdampak buruk pula pada iklim bisnis di Batam itu, telah diganti.

Sejumlah harapan disampaikan masyarakat Batam. Salah satunya dari alumni ITB (Institut Teknologi Bandung) Wirya Silalahi.

"Kita mengharapkan pimpinan BP Batam yang baru, bisa membuat ekonomi Batam semakin baik. Ini bisa dilihat dengan makin banyaknya investor mendirikan usaha dan makin naiknya angka pertumbuhan ekonomi," ujarnya kepada BATAMTODAY.COM, Rabu (18/10/2017).

Meski telah diganti, lanjut alumni ITB yang juga developer itu, pihaknya juga memberikan penilaian pada kinerja Hatanto Reksodopoetro Cs. "Secara pembenahan internal mereka sudah berhasil. Tetapi secara keseluruhan Batam ini, masih belum," tambah Wirya.

Sebenarnya, masih kata Wirya Silalahi, pimpinan BP Batam era Hanto telah berhasil membuat pembenahan internal BP Batam itu bisa terlihat. Indikatornya adalah, mengurangi tingkat kebocoran di pelabuhan-pelabuhan yang dikelola BP Laut. Kemudian, lebih mendisiplinkan pegawai BP Batam.

Juga, belum terdengar lagi ada calo lahan sampai saat ini, tapi itu juga karena belum ada juga alokasi lahan sampai saat ini. Masih perlu pembuktian lagi. "Kalau dulu, pagi hari banyak pegawai BP Batam yang ngopi di kedai kopi sampai siang, sekarang sudah jarang terlihat," katanya lagi.

Tapi, selain prestasi tersebut, Hatanto Cs kerap melahirkan kebijakan-kebijakan yang mempersulit dunia usaha, tidak bussinnes friendly. Cenderung, menggunakan pendekatan hukum daripada ke bisnis, seolah-olah BP Batam itu badan penegak hukum, terlalu mengurusi tarif dan lahan.

Akibatnya, BP Batam hampir meninggalkan urusan ekonomi yang menjadi tugas utamanya. Yaitu, industri, perdagangan, maritim, perhubungan dan pariwisata.

"Hatanto Cs tetlalu kaku berhubungan dengan instansi-instansi lain, memakai pendekatan hak dan wewenang, daripada tugas dan tanggung jawab," tegasnya.

Editor: Dardani