Target RJMD 5 Persen APBD 2017, Nurdin Sebut Masih Terus Diupayakan
Oleh : Charles Sitompul
Senin | 25-09-2017 | 19:38 WIB
Nurdin-Basirun-728x349-25920171.gif
Gubernur Provinsi Kepri, Nurdin Basirun (Foto: Ismail)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Gubernur Provinsi Kepri, Nurdin Basirun mengatakan, masih akan terus mengupayakan tercapainya 5 persen lebih, target pembangunan Provinsi Kepri dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) yang direncanakan pada APBD 2017.

Sebelumnya, Bank Indonesia dan Badan Pusat Statistik (BPS) Kepri mengaku sangat pesimis akan tercapainya target RPJMD dari APBD 2017, akibat lambat dan belum terlaksananya sejumlah kegiatan pembangunan di Kepri.

"Untuk target RPJMD 5 persen, sebagaimana yang kita targetkan pada APBD 2017 tahun ini, masih terus kita upayakan dengan cara terus mendorong pelaksanaan kegiatan APBD di setiap masing-masing OPD," ujar Nurdin usai menghadiri rapat Paripurna Istimewa Hari Jadi Provinsi Kepri ke-15 di DPRD Kepri, Senin (24/9/2017).

Selain mendorong pelaksanaan kegiatan APBD, Nurdin juga menyebut, pihaknya juga terus mengupayakan, masuk dan bertumbuhnya sejumlah investasi di Kepri, serta mengejar pembangunan infrastruktur untuk memperlancar sarana transportasi.

"Selain itu, kami juga berharap pengoptimalan pelaksanaan pembahasan anggaran setiap awal tahun pada perencanaan APBD 2018, kami terus membahas dan menelisik setiap kegiatan yang direncanakan OPD, memang betul-betul untuk perencanaan masyarakat," ujarnya.

Menurut mantan Bupati Karimun ini, pertumbuhan ekonomi Kepri yang mengalami stagnasi, utamanya disebabkan masalah global.

"Makanya dalam pemikiran kita, agar tidak terjadi disparitas pertumbuhan dan ada pemerataan ekonomi, pemerintah terus mendorong pertumbuhan investasi dan ekonomi di sejumlah kabupaten/ pulau di Kepri, dengan fasilitas Kawasan Ekonomi Khusus (KEK)," jelasnya.

Terkait sejumlah kendala pelaksanaan pembangunan, Nurdin mengakui, ada aturan dan ketentuaan yang harus dilaksanakan pemerintah dalam melaksanakan kebijakan, khususnya program pembangunan.

"Kalau teman-teman OPD saya rasa sudah kerja maksimal. Tetapi terus terang aja, ada aturan dan ketentuan yang harus kita hati-hati semua. Demikian juga dalam investasi, serta mengenai ketentuaan kewenangan di Batam, semuanya harus kita lihat dan menjadi acuan dalam melaksanakan pembangunan," ujarnya.

Selain OPD, Nurdin juga memuji kerja sama dan dukungan dari Forum Kordinasi Pimpinan Daerah (FKPD) di Kepri yang menurutnya juga sangat bagus.

"Tetapi memang dalam melaksanakan program pembangunan, pemerintah harus membuat sejumlah trobosan-trobosan baru, sebagaimana yang dikatakan Pimpinan DPRD untuk kemajuaan Kepri, setiap permasalahan harus dihadapi bersama-sama," sebutnya.

Demikian juga dalam pelaksanaan kegiatan APBD, evaluasi dan pembinaan pada OPD juga terus dilakukan. Sehingga pelaksanaan kegiatan yang sudah direncanakan dan dianggarkan pada APBD dapat terlaksana dengan tepat waktu.

Di tempat yang sama, Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Kepri, TS Arif Fadillah, juga mengatakan bahwa masih terus mengupayakan target 5 persen pelaksanaan pembangunan di RPJMD Kepri itu dari APBD 2017.

"Yang jelas kan hingga saat ini dari triwulan I, II dan III, seluruh proyek kegiatan sudah berjalan, dan kita harapkan tidak ada molor lagi," ujar Arif.

Arif juga mengatakan, hingga September 2017, capaian porogres kinerja pemerintah terhadap pelaksanaan APBD 2017, secara fisik telah mencapai 60 persen.

"Dan kita targetkan di triwulan III sudah harus mencapai 75 persen, sedangkan progress keuangan masih berada di bawahnya," ujar Arif Fadillah.

Dalam mengejar target pelaksanaan kegiatan APBD Kepri itu, Arif mengakui, terus mendesak dan menggesa seluruh OPD di Kepri dengan kerja keras dan semangat.

"Sebagaimana komitmen seluruh Kepala OPD pada Gubernur kemarin, pada September 2017 seluruh kegiatan sudah harus jalan dan tinggal melaksanakan evaluasi," ujarnya.

Editor: Udin