Tak Libatkan Pekerja Lokal, Warga Protes Pembangunan Puskesmas Tanjunguncang
Oleh : Yosri Nofriadi
Senin | 25-09-2017 | 15:50 WIB
pembangunan-puskesmas1.gif
Proses pembangunan Puskesmas Tanjununcang. (Foto: Yosri)

BATAMTODAY.COM, Batam - Masyarakat Tanjunguncang protes pembangunan Puskesmas di samping Rumah Susun Sewa (Rusunawa) Pemko Batam. Pasalnya warga kecewa kontraktor yang tidak mempekerjakan warga sekitar.

Pembangunan proyek yang dikerjakan oleh kontraktor pelaksana CV Putra Lingga itu kini sudah berjalan 10 persen. Pekerja sudah membangun fondasi dan tiang-tiang gedung Puskesmas. Puskesmas itu dibangun dalam satu gedung dengan bentuk memanjang dan menelan biaya sebesar Rp 6 miliar.

Ketua RW 22 Tanjunguncang, Sofian, sangat menyesalkan pihak kontraktor yang tak melibatkan warga dalam pengejaran Puskesmas itu. Sulitnya mendapatkan pekerjaan saat ini membuat warganya banyak yang menjadi pengangguran, sementara ada pekerjaan di lokasi mereka namun tidak ada satupun warganya yang dimanfaatkan.

"Kita sangat menyesalkan pihak kontraktor, pengerjaan Puskesmas di Tanjunguncang lokasinya di tempat kita. Tetapi tidak ada satupun warga kita yang dipekerjakan, malah pihak kontraktor mendatangkan pekerja dari luar Batam," ujar Sofian, Senin (25/9/2017).

Namun, Kepala Proyek pembangunan Puskesmas Tanjunguncang Hendro mengatakan, dalam pengerjaan proyek pembangunan itu ada beberapa orang warga Tanjunguncang yang dipekerjakan. "Ada kok warga di sekitar lokasi yang kita kerjakan tapi jumlahnya sedikit," ujar Hendro.

Sementara informasi yang diperoleh di lapangan, banyak dari pekerja dalam pembangunan proyek puskesmas Tanjunguncang itu tidak didaftarkan sebagai anggota BPJS ketenaga kerjaan. "Kalau masalah BPJS kami tidak tahu, tetapi memang kartunya tidak ada, tetapi tidak tahu jugalah," kata pekerja yang tidak mau namanya disebutkan.

Sementara mengenai pekerja yang tidak terdaftar sebagai anggota BPJS, Hendro kepala kontraktor mengaku, tidak mengetahui hal tersebut. Dia mengatakan, bahwa yang mengurus BPJS adalah pimpinannya.

"Saya tidak tahu kalau masalah BPJS saya hanya pengawas proyek dilapangan saja," ujarnya.

Editor: Yudha