Belajar Penanganan Terorisme, CTU Jepang Kunjungi Polda Kepri
Oleh : Hadli
Selasa | 08-08-2017 | 17:26 WIB
Polda-Kepri-dikunjungi-polisi-Jepang.gif
Counter Terrorismen Unit Jepang (CTU-J) melakukan kunjungan ke Polda Kepri, Selasa (8/8/2017) sore.(Foto: Hadli)

BATAMTODAY.COM, Batam - Jepang belajar dari Indonesia soal penanganan terorisme. Melalui unit khusus di Kementerian Luar Negri Jepang (MOFA) yang bernama Counter Terrorism Unit Japan (CTU-J) melakukan kunjungan ke Polda Kepri, Senin (7/8/2017) sore.

"Kunjungan CTU-J bersama beberapa agen ingin belajar dari Indonesia tentang penanganan terorisme," kata Kapolda Kepri, Irjen Pol Sam Budigusdian, Selasa (8/07/2017) siang.

Kapolda mengatakan, Jepang belajar penanganan terorisme dari Indonesia untuk mengantisipasi semua kemungkinan terorisme, terutama terhadap Jepang dan warganya di mana pun berada.

"Selain itu, Jepang akan menyelenggarakan kejuaraan Rugby tahun 2019, dan pada 2020 Jepang juga diberikan kesempatan menjadi tuan rumah penyelenggaraan Olimpiade," tutur Kapolda.

Dalam pertemuan itu, Kapolda mengatakan banyak yang dibicarakan terkait penanganan terorisme. Mulai dari teknis dan prosedural penanganan teroris sampai dengan pencegahan terorisme yang dilakukan Satuan Binmas Polri.

"Mereka (CTU-J) belajar bagaimanan tentang pengamanan upaya Indonesia menanggulangi teroris, sehingga mereka ke depan ingin belajar banyak," tutur Kapolda.

Kunjungan CTU-J ke Indoensia, kata Kapolda, merupakan kali perama. Polda Kepri mendapat kesempatan dalam kunjungan yang pertama sebelum ke Polda lain.

"Namun sebelumnya dari Kementerian Luar Negri Jepang sudah beberapa kali berkunjung. Mereka menanyakan 200 warganya yang berada di Kepri," ujar Kapolda lagi.

Pembentukan CTU-J juga karena adanya usulan dari anggota parlemen pada Mei 2015 silam, agar kemampuan pemerintah Jepang diperkuat lagi di bidang intelejen, karena telah muncul pembunuhan dua warga Jepang Januari 2015 lalu oleh kelompok ISIS.

Unit ini bukan hanya dari MOFA, tetapi juga dari Kementerian pertahanan, intelejen, polisi nasional dan badan pemerintahan lain. Disatukan di MOFA sebagai markas besar utamanya.

Editor: Udin