Pembunuh Penjaga Mesjid Agung Karimun Belum Terungkap

Anggota DPR RI Desak Kapolres Karimun Ungkap Kasus Penikaman Penjaga Masjid Agung
Oleh : CR-16
Kamis | 15-06-2017 | 17:26 WIB
Dwi-Ria-Latifa1.gif
Anggota DPR RI Dapil Kepri, Dwi Ria Latifa (Foto: CR-16)

BATAMTODAY.COM, Karimun - Anggota DPR RI Daerah Pemilihan Kepri, Dwi Ria Latifa, mendesak Kapolres Karimun, AKBP Agus Fajaruddin, untuk segera mengungkap kasus penjaga Masjid Agung yang menjadi korban penikaman oknum pencuri kotak amal, beberapa waktu lalu.

Anggota Komisi III DPR RI ini mengatakan, pihaknya melakukan kunjungan ke Polres Karimun terkait kasus penikaman penjaga Masjid Agung Karimun beberapa waktu lalu, yang mengakibatkan korban meninggal dunia.

"Kemarin saya melakukan kunjungan ke Polres Karimun dan berbicara serius bersama Kapolres terkait kasus penikaman penjaga Masjid yang mengakibatkan korban meninggal dunia. Kapolres mengatakan kepada saya bahwa alat bukti dalam kasus tersebut sangat minim, namun begitu tahapan pemeriksaan dilakukan penyidik sudah ada peningkatan," ujar Dwi

Wanita berkerudung yang akrab disapa Ria ini berharap serta mendorong Kapolres untuk menuntaskan perkara penikaman tersebut sesegera mungkin, karena tidak menutup kemungkinan pelaku akan berbuat nekat, dan juga agar masyarakat Karimun tidak merasa resah.

"Pelaku merupakan orang-orang yang sangat nekat, tidak tertutup kemungkinan pelaku akan mengulangi perbuatan yang sama hingga menimbulkan korban berikutnya. Ini sangat membahayakan kalau sampai dia tidak ditangkap. Makanya, saya memberi penekanan kepada Kapolres, tolong ini ditindaklanjuti secara serius," katanya.

Menurutnya, Kapolres telah berjanji akan segera menuntaskan kasus ini. "Saya akan kembali ke Karimun setelah Lebaran dan akan saya tagih janji Kapolres, terkait kasus pembunuhan ini. Dan saya harapkan, Kapolres sudah dapat mengungkap siapa pelakunya sebelum lebaran ini," katanya.

Sebelumnya diberitakan, Kepolisian Resort (Polres) Karimun kesulitan dalam mengungkap pelaku tindak pidana pencurian kotak amal di Masjid Agung Kabupaten Karimun yang berujung pada penikaman seorang penjaga Masjid Agung, Safari (40) pada Minggu (4/6/2017) sekira pukul 02.10 WIB lalu.

Kapolres Karimun, AKBP Agus Fajaruddin mengatakan, saat ini pihaknya baru mengambil keterangan dari 2 orang saksi, yakni Hairozi dan Naar, yang pada saat itu berada di lokasi kejadian. Agus menyerahkan sepenuhnya kepada anggotanya untuk mengungkap identitas pelaku pencurian dan penikaman tersebut.

"Kita baru mengambil keterangan dari dua orang saksi. Saya tidak mengintervensi terlalu banyak anggota untuk mengungkap identitas pelaku, karena saya ingin mereka fokus dalam mengungkapnya. Ada perkembangan lebih lanjut akan kita kabari dan ekspose," ujar Agus saat ditemui beberapa waktu lalu.

Agus mengatakan, pengungkapan identitas pelaku sedikit mengalami kesulitan karena kondisi Masjid yang pada saat kejadian tidak ada orang dan CCTV yang dapat mengarahkan kepada pelaku.

"Yang kita dapatkan masih minim. Barang bukti hanya kotak amal dan beberapa barang lainnya. Untuk topi ditemukan di lokasi kejadian, kita masih belum pastikan itu milik siapa. Untuk itu, dalam pengungkapan identitas pelaku pencurian kali ini agak sedikit kesulitan. Karena kondisi Masjid yang pada saat waktu kejadian tidak ada orang dan tidak ada CCTV yang bisa kita jadikan acuan," ujar Agus.

Dalam pengungkapan identitas pelaku, katanya lagi, pihak kepolisian memberdayakan siapa saja yang bisa memberikan informasi. Seluruh satuan juga telah dikerahkan untuk membantu mengejar pelaku.

"Kita minta saling membantu, apabila masyarakat ada mendapatkan informasi, silakan berikan kepada kita. Yang saya inginkan juga peran aktif masyarakat," ujarnya.

Editor: Udin