Butuh Biaya Lebaran, Massage di Sagulung dan Batuaji Tetap Layani Tamu
Oleh : Yosri Nofriadi
Kamis | 08-06-2017 | 16:14 WIB
Massage-di-Batuaji.gif
Salah satu massage yang buka meski Ramadan di daerah Batuaji (Foto: Yosri Nofriadi)

BATAMTODAY.COM, Batam - Meski bulan Ramadan, namun sejumlah panti pijat yang ada di simpang Basecamp Kecamatan Sagulung dan Batuaji tetap buka. Beberapa wanita masih setia melakukan aktivitas pijat-memijat meski di siang hari.

Para pemiliknya itu tetap nekat membukanya, bahkan untuk mengelabui petugas, mereka membuka sedikit saja pintu rukonya agar tak terlalu kentara dan mengundang perhatian warga.

Padahal di dalam ruangan ini terdapat para pekerja yang umumnya wanita, tetap eksis dengan pakaian yang minim untuk menarik tamu untuk masuk. Mereka tak segan-segan memanggil siapa saja yang lewat di depan ruko itu untuk masuk ke lokasi massage mereka dengan nada sedikit menggoda.

Sesuai jam operasional yang diinstruksikan di hari normal, massage hanya diperbolehkan buka pukul 10.00 Wib pagi hingga pukul 22.00 Wib malam. Namun perubahan jam operasional ini terjadi saat bulan Ramadan yaitu pukul 18.00 Wib sampai pukul 00.00 Wib saja. Sayangnya, aturan ini tidak berlaku bagi panti pijat di Batuaji dan Sagulung.

Dina, pemijat asal Subang, Jawa Barat, mengaku nekat tetap memijat karena membutuhkan uang. Apalagi menjelang lebaran, keluarga di kampung membutuhkan uang banyak.

"Sembentar lagi lebaran, kebutuhan saya dan keluarga sangat banyak. Uang yang saya dapat nanti akan saya belikan baju anak saya, juga keluarga di kampung. Sebenarnya saya pinging pulang kampung tapi nggak tak ada ongkos,” ujar janda satu anak itu.

Menurutnya, panti pijat tempatnya bekerja baru dua hari beroperasi. Selama itu, dalam sehari hanya 3 sampai empat orang datang. Umumnya tukang ojek motor yang datang.

“Sebenarnya kami ingin tutup, tapi karena saya tidak ada tempat tinggal, akhirnya kami tetap buka karena ini tempat usaha sekaligus tempat tinggal," ujarnya lagi.

Editor: Udin