Sampaikan Laporan Kinerja, ATB Gelar Media Gathering 2017
Oleh : Suci Ramadhani
Minggu | 07-05-2017 | 11:00 WIB
ATB_gathering.jpg

Media Gathering 2017 yang digelar ATB di Muka Kuning, Batam (Foto: Suci Ramadhani)

BATAMTODAY.COM, Batam - Sebanyak 22 orang media baik, cetak, online dan electronik yang ada di Batam mengikuti Media Gathering 2017 yang diadakan oleh Adya Tirta Batam (ATB) bertempat di Water Treatment Plant (WTP) Muka Kuning, Batam, Sabtu (6/5/2017).

 

Media terlihat antusias mengikuti presentasi tentang informasi ATB dari tahun ke tahun, baik tahun sebelumnya maupun perencanaan satu tahun kedepan.

Media Gathering 2017 ini dihadiri manajemen ATB antara lain Vice President Director ATB Zulkhairi Pasuni, Manager Non Revenue Water (NRW) Sadma Lastyanta, Manager Distribution Wahyu Widyanto, IT dan System Manager Jamaluddin, dan Corporate Communications Manager ATB Enriqo Moreno.

Vice President Director ATB Zulkhairi Pasuni mengatakan, kegiatan Media Gathering 2017 merupakan kegiatan yang kesekian kalinya yang ini berujuan untuk mempresentasikan kinerja ATB dalam melakukan suplai air ke pelanggan di Batam.

Ia berharap media bisa ikut serta menyampaikan kinerja ATB kepada konsumen seperti mengatasi kebocoran air dan pencurian air, tidak hanya masalah penyuplaian air saja.

"Kita sudah lakukan pencapaian 15% untuk mengatasi kebocoran disetiap penyaluran air ATB . Sehingga masyarakat bisa mengetahui kinerja ATB kepada masyarakat Kota Batam dalam menanggulangi kebocoran dan penyaplaian air," kata Zulkhairi

ATB memanfaatkan teknologi scada yang terintegrasi dengan geograpic informasi sistem ( GIS) untuk untuk memantau, mengotrol, maupun melakukan otomasi peralatan operasional, baik dalam pengelolahan maupun distribusi air kepada pelanggan.

"Melalui sistem tersebut bisa memonitoring dan dikontrol dengan remote dalam dalam satu tempat di ruangan scada room ini," katanya.

Zulkhairi mengatakan, dengan teknologi canggih ini bisa langsung mendeteksi sebelum keluhan dari masyarakat apabila kondisi air dalam keadaan mati, kecil atau masalah lainnya.

"Disini kami, manajemen bisa langsung melihat kondisi air mengalir karena pada scada akan mengalami perubahan warna. Merah untuk yang kondisi airnya kecil atau mati, hijau stabil, dan biru melambangkan melimpah," katanya.

Dalam memenuhi kebutuhan air masyarakat Batam yang semakin bertambah, lanjut Zulkhairi, jalan satu-satunya untuk melengkapi kebutuhan masyarahat yakni dengan penambahan WTP agar kebutuhan dalam bidang air di masyarakat terpenihi.

"Untuk kedepannya harus ada penambahan WTP lagi, sedangkan pembangunan WTP membutuhkan waktu yang lama nyampai 1 tahun. Tetapi disaat ATB hendak membangun WTP, kontrak dimiliki oleh ATB habis di tahun 2020," pungkasnya.

Editor: Surya