Khawatir Efek Samping ke Mesin, Warga Masih Enggan Pakai Pertalite
Oleh : Harun al Rasyid
Kamis | 07-04-2016 | 12:40 WIB
isi-pertalite.jpg
Petugas SPVU Paradise mengisikan Pertalite ke kendaraan konsumen. (Foto: Harun al Rasyid)

BATAMTODAY.COM, Batam - PT Pertamina secara resmi memasarkan produk Pertalite di Kota Batam pada 24 Maret 2016 lalu. Namun, sepertinya butuh sosialisasi lebih kepada masyarakat sebab, warga enggan menggunakan produk baru itu karena takut adanya efek samping terhadap mesin kendataan mereka.

Ditemui BATAMTODAY.COM, Rikki, seorang operator pengisian bahan bakar minyak (BBM) di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Paradise, Batuaji menuturkan, rata-rata konsumen lebih memilih BBM jenis Premium ataupun Pertamax. Keengganan masyarakat mengkonsumsi jenis Pertalite disebabkan kekhawatirannya akan efek samping yang menimpa kendaraanya. 

"Banyak yang takut isi Pertalite karena ada efek samping. Takut rusak motornya atau apa begitu. Kebanyakan masih memilih bensin," tutur Rikki, Kamis (7/4/2016). 

Padahal menurut Rikki, Pertalite tidak seperti obat sakit yang akan menimbulkan bahaya efek samping dan tidak akan mudah dipasarkan begitu sebelum dilakukan uji coba secara jelas. "Pemerintah tidak mungkin gegabah pasarkan Pertalite kalau ternyata bermasalah," tuturnya. 

Dikatakannya, BBM jenis Pertalite ini lebih ringan dan enteng digunakan. Apalagi harganya tidak terlalu mahal jika dibandingkan dengan premium.Harga bensin per 1 April 2016 dipatok Rp 6.450 per liter, sedangkan Pertalite dibanderol Rp 7.500 perliter. 

Beberapa kali, lanjur Rikki, mencoba menjelaskan kepada warga, namun kebanyakan diantaranya enggan bergeming untuk beralih ke Pertalite. Mereka lebih memilih menggunakan jenis premium dengan alasan sudah terbiasa. 

"Mana mau dibilang gimana, orang itu belum mengerti. Memang belum terbiasa, makanya saya senyum-senyum saja," kata Rikki. 

Sementara itu, Rindu karyawati di SPBU mengungkapkan, sejak diluncurkannya Pertalite, produk dari PT. Pertamina tersebut, penjualan BBM jenis Pertamax masih unggul. Akan tetapi Pertamax sendiri masih kalah penjualannya dibandingkan jenis premium. 

"Kalau bandingkan Pertalite dengan Pertamax, masih banyak yang memilih Pertamax. Warga mungkin masih belum terbiasa atau tak berani coba. Yah itu tadi, takut efek samping," ungkap Rindu. 

Editor: Dodo