DPRD Batam Kecam Pembacok Imam Masjid di Sagulung
Oleh : Ahmad Rohmadi
Selasa | 16-02-2016 | 15:40 WIB
Nuryanto-Ketua-DPRD-Batam.jpg
Ketua DPRD Batam, Nuryanto.

BATAMTODAY.COM, Batam - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Batam mengecam perlakuan tidak manusiawi Yusuf (55) yang membacok Muhidin (52), imam Masjid Al Muthma'innah saat mengumandangkan azan.

Ketua DPRD Batam, Nuryanto mengutuk perlakuan tak manusiawi tersebut dan meminta kepada Kepolisian untuk memberikan hukuman yang pantas kepada pelaku dengan apa yang telah di perbuatnya.

"Sekarang zaman sudah edan, pimpinan umat harusnya kita lindungi," kata Nuryanto, Selasa (16/2/2015).

Selaku ketua Banser, ia juga sangat menyayangkan hal ini dan berharap kejadian tersebut tidak akan teruang lagi. Kemudian ia juga meminta kepada warga untuk tetap berkepala dingin dan tidak main hakim sendiri.

Ia jugha berpesan agar kasus tersebut sepenuhnya diserahkan kepada pihak yang berwajib dari Kepolisian yang memproses dan memberikan hukuman sesuai peraturan perundang-undangan.

Sebelumnya, Muhidin (52), imam Masjid Al Muthma'innah yang terletak di Sagulung Baru, Kelurahan Sei Binti, Kecamatan Sagulung, Batam, dibacok oleh tetangganya sendiri, Yusuf (55), saat mengumandangkan azan sholat Isya', Senin (15/2/2016) sekitar pukul 19.30 WIB.


Berdasarkan informasi yang diperoleh BATAMTODAY.COM, korban dibacok menggunakan kapak ketika sedang mengumandangkan azan. Korban yang tak menyadari kedatangan pelaku berusaha menghindar dan menyelamatkan diri. Namun nahas, ancungan kapak kembali mendarat di lengan korban. Akibatnya terdapat luka cukup dalam hingga menembus tulang lengan atas.  

"Tak tahu masalahnya apa, tiba-tiba datang dan langsung hantam memakai kapak. Darahnya masih banyak di dalam masjid tadi," ujar Suparman, salah satu tetangga korban, di RSUD Embung Fatimah, Senin (15/2/2016). 

Korban langsung berlari keluar dari masjid dan berteriak meminta tolong kepada warga sekitar. Mendapati kondisi sang imam terluka parah, warga menghampiri pelaku dan melampiaskan kemarahanya dengan memukul pelaku berulang kali. "Warga kesal, jadi dikeroyoklah dia. Dipukul tanpa ampun. Untung polisi datang, kalau tidak bisa habis dia," tuturnya. 

Editor: Dodo