Pererat Hubungan dengan Pemerintah Kepri

Kosulat Tiongkok Rayakan HUT Republik Rakyat Tiongkok ke-69 di BWP Mukakuning
Oleh : CR-1
Sabtu | 22-09-2018 | 08:52 WIB
HUT-RRT-69.jpg
Perayaan HUT Republik Rakyat Tiongkok ke-69 di BWP Mukakuning, Kota Batam. (Foto: CR-1)

BATAMTODAY.COM, Batam - General Konsulat Tiongkok perwakilan Medan mengadakan perayaan HUT Republik Rakyat Tiongkok ke-69 di Hotel Best Western Panbil (BWP) Mukakuning, Kota Batam, Jumat (21/9/2018) malam.

Perayaan tersebut untuk mendorong persahabatan antara Republik Rakyat Tiongkok dengan Pemerintah Kepulauan Riau. Kegiatan ini juga bertepatan dengan ulang tahun ke-3 Pendirian Asosiasi Pengusaha Tiongkok Kepri Indonesia (APTKI), sehingga Konsulat Tiongkok perwakilan Medan pun mengambil kesempatan ini untuk mengucapkan terima kasih atas peran jangka panjang yang telah APTKI lakukan demi pertukaran ekonomi dan perdagangan antara China dan Indonesia.

"Saya ingin mengucapkan terima kasih yang tulus kepada semua teman di Provinsi Kepulauan Riau, yang telah lama berkomitmen dalam pertukaran persahabatan Tiongkok-Indonesia," ujar Sun Ang, Konsulat Jendral Tiongkok perwakilan Medan membuka acara.

Selanjutnya, Sun Ang menyatakan, tahun 2018 ini merupakan ulang tahun ke-5 inisiatif program Satu Sabuk Satu Jalur (One Belt One Road) yang telah diprakarsai Presiden Tiongkok, Xi Jinping lima tahun yang lalu. Program ini sendiri terdiri atas Sabuk Ekonomi Jalur Sutra (Silk Road Economic Belt) yang berbasis pada wilayah daratan dan Jalur Sutra Maritim (Maritime Silk Road) dengan basis lintas wilayah samudra (laut).

"Jalur Sutra Ekonomi dan Jalur Sutra Maritim pada Abad ke-21 telah dibuka di beberapa negara terutama Kazakhstan dan Indonesia. Dan Sejak itu, inisiatif Satu Sabuk Satu Jalur ini telah memasuki visi dunia yang secara bertahap mulai memicu resonansi positif dunia secara global," jelasnya.

Lebih lanjutnya, dalam lima tahun terakhir, Tiongkok telah menandatangani dokumen kerja sama dengan lebih dari 80 negara dan organisasi di dunia, dan Tiongkok juga telah membentuk 82 zona kerja sama ekonomi dan perdagangan luar negeri di 24 negara sepanjang rute Satu Sabuk Satu Jalur.

"Melalui penguatan kapasitas sektor produksi kerja sama dan juga membangun taman kerja sama sesuai dengan kondisi setempat (negara tempat kerja sama). Berbagai metode kerja sama telah diambil dan serangkaian kesuksesan telah terakumulasi, di antaranya jalur kereta api dari Mongolia di Kenya, Pelabuhan Piraeus di Yunani, Taman Industri Great Stone di Belarusia," paparnya.

Saat ini, hubungan Tiongkok-Indonesia berada pada momentum yang sangat bagus untuk menghadapi peluang penting demi pengembangan kedepannya. Untuk itu Tiongkok bersedia melakukan upaya bersama dengan Pemerintah Republik Indonesia.

Dalam hal ini memasukkan konsensus penting dari kedua pemimpin antara Indonesia dan Tiongkok, secara efektif menyilangkan strategi Jalur Sutra Maritim Abad ke-21 yang diprakrasai Presiden Xi Jinping dan strategi Poros Maritim Dunia yang diprakarsai oleh Presiden Joko Widodo.

"Untuk memperluas dan memperdalam pertukaran dan kerja sama bidang infrastruktur, interkoneksi, pariwisata, humaniora, dan lainnya, demi mendorong kemitraan strategis
komprehensif antara Tiongkok dan Indonesia. Provinsi Kepulauan Riau dan Kota Batam berada di garis terdepan dalam program pertukaran dan kerja sama yang diadakan dengan Pemerintah Tiongkok," ucap Sun Ang, ditutup dengan ucapan terima kasih atas kehadiran seluruh tamu undangan.

Editor: Gokli