Pemerintah Jamin Pilkada Serentak 2018 Aman dan Lancar
Oleh : Redaksi
Minggu | 24-06-2018 | 13:32 WIB
Wiranto7.jpg
Menko Polhukam Wiranto

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Jelang pemilihan kepalada daerah serentak, pemerintah mengakui masih ada beberapa masalah yang harus segera diselesaikan di antaranya belum semua anggaran pilkada cair dan masih ditemukan logistik pilkada di sejumlah daerah yang rusak. Namun, pemerintah menjamin semua masalah itu akan segera diselesaikan sebelum pilkada digelar pada 27 Juni mendatang.

Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Wiranto mengatakan, dalam rapat koordinasi jelang pemilihan kepala daerah di kantor Kemenkopolhukam pada Jumat (22/6/2018) lalu, masih ditemukan beberapa permasalahan terkait penyelenggaraan pemilu. Permasalahan pertama adalah ada sejumlah daerah yang belum menerima anggaran.

"Kami bicara penyaluran dana anggaran memang ada beberapa yang anggarannya belum sampai, tetapi nanti pada saat pemilu dilaksanakan, seluruh anggaran sudah dapat sampai ke alamat penyelenggara," ujar Wiranto di Jakarta, Sabtu (23/6/2018).

Selain itu, Wiranto juga mengevaluasi permasalahan kedua yakni soal proses penyaluran logistik pemilu, baik surat suara maupun kotak suara yang rusak ketika dalam pengiriman ke sejumlah daerah. Dalam rapat cek terakhir, Wiranto mengatakan, KPU telah bertindak cepat untuk memproduksi ulang logistik pemilu yang rusak tersebut.

"Memang ada daerah-daerah yang pada saat proses penyaluran logistik ada yang rusak, surat suara atau kotaknya dan sebagainya, tetapi sudah dilakukan satu produksi ulang dengan dengan cepat," ujarnya.

Dengan demikian, Wiranto memastikan pilkada yang akan jatuh pada 27 Juni mendatang tidak akan ada masalah baik dari sisi anggaran dan logistik pemilu. "Saya sudah menghitung bahwa pada saatnya nanti pilkada, logistik dan anggaran sudah akan sampai ke alamat. Jadi tidak akan menganggu," katanya.

Sedangkan Ketua KPU Arief Budiman mengatakan, sejak dua hari lalu, pihaknya telah merampungkan pencairan dana pilkada ke daerah-daerah yang belum menerima. Adapun salah satunya, ia sebut Bali.

"Di tahap terakhir yang saya tahu report-nya hanya di Bali saja, tetapi sudah dicairkan kemarin tanggal 21 (Juni). Jadi saya rasa sekarang semua sudah aman," ujar Arief.

Arief juga memastikan bahwa penyaluran logistik pemilu akan berlangsung lancar. “Kalau lihat tahapan tinggal lima hari itu kemungkinan logistik semua sudah berada di kecamatan, nanti di kecamatan ditaruh di titik-titik kecamatan. Intinya adalah satu hari sebelum pemungutan suara, logistik sudah tiba di TPS (tempat pemungutan suara). Jadi aman semua,” tutur Arief.

Keamanan dan Netralitas ASN
Wiranto mengatakan, dalam rapat itu juga memastikan TNI dan Polri telah berkomitmen untuk ikut menjaga keamanan selama Pilkada berlangsung. Masing-masing pihak tersebut, lanjut Wiranto, telah melakukan pemetaan dan perencanaan yang akurat dan optimal untuk menjaga keamanan Pilkada.

"Polri dan TNI telah mengeluarkan kekuatan yang cukup untuk dapat meng-cover dan mengamankan seluruh daerah pemilihan di 171 daerah. Mereka akan menjaga agar pemilu bebas dari ancaman, maka pemilu kepala daerah ini dapat dilakasanakan dengan aman dan tertib," tutur Wiranto.

Tak hanya itu, Wiranto juga menegaskan soal netralitas aparatur sipil negara (ASN) dalam proses Pilkada. Mereka sepakat pilkada nanti tidak ada keberpihakan untuk memenangkan salah satu pasangan calon tertentu.

"Kami juga tadi menegaskan netralitas ASN, termasuk masalah keberpihakan itu juga, kami jamin bahwa pilkada nanti tidak akan ada keberpihakan dari pihak-pihak tertentu yang memang harus netral pada keadaan itu," tegas Wiranto.

Editor: Surya