Kapal Dilarang Berlayar

Ratusan Pemudik Terlantar di Pelabuhan Rakyat Tanjung Uma
Oleh : Nando Sirait
Kamis | 14-06-2018 | 14:28 WIB
mudik-tjuma1.jpg
Para calon penumpang di Pelabuhan Tanjung Uma menunggu kepastian keberangkatan kapal. (Foto: Nando)

BATAMTODAY.COM, Batam - Ratusan penumpang tujuan Riau, Kamis (14/0/2018) siang terlantar di Pelabuhan Rakyat Tanjung Uma, Batam.

Hal tersebut dikarenakan 4 unit kapal yang akan mengangkut para penumpang mendapatkan peringatan untuk tidak berlayar dari agen kapal.

Pantauan di lokasi terlihat barang bawaan para penumpang yang akan mudik tersebut masih menumpuk di atas badan kapal dan di sepanjang pelantar menuju kapal. Bahkan para calon penumpang, masih terlihat bersabar menunggu kepastian dari agen kapal untuk pemberangkatan mereka ke tujuan masing-masing.

"Saya sudah menunggu dari pukul 05.00 WIB tadi mas, saya tak tahu kenapa tadi kami sudah di atas kapal. Tiba-tiba diminta turun oleh kapten kapal, sampai sekarang kami tak kunjung berangkat lagi," ujar Mail (20), salah satu penumpang kapal tujuan Lahang, Indragiri Hilir, Riau.

Telah menunggu hingga berjam-jam di pelabuhan tersebut, Mail mengaku masih belum mendapat kepastian dari agen kapal mengenai pemberangkatan para penumpang. Dikarenakan hal tersebut, ia dan dua temannya mengaku memilih untuk terus menunggu di pelabuhan tersebut.

"Barang saya dan oleh-oleh untuk di kampung saja masih saya letak di atas kapal itu mas, pokoknya kami harus bisa balik hari ini soalnya besok sudah hari raya," ucapnya.

Sementara itu, Azizah (35) salah seorang penumpang tujuan Guntung, Riau juga mengakui hal serupa. Menunggu dari pukul 05.30 WIB hingga pukul 13.42 WIB, menjadi rutinitas yang harus dijalaninya hari ini.

"Saya gak tau mas, soalnya saya sudah janji untuk balik ke keluarga di sana. Ini sampai sekarang juga tak ada kepastian, mau berangkat apa tidak," kata Azizah.

Walau begitu, Azizah mengaku pihak agen kapal memberikan dua pilihan kepada para penumpang. Dimana pilihan pertama adalah pengembalian uang tiket, dan pilihan kedua adalah menunggu adanya bantuan unit kapal yang memiliki izin untuk dapat memberangkatkan mereka.

"Tapi untuk jaga-jaga, saya ambil aja dulu mas uang tiket saya. Tadi dikembalikan penuh sih Rp49 ribu, tapi saya juga tetap nunggu di sini siapa tahu emang ada kapal yang akan berangkat ke Guntung," paparnya.

Editor: Yudha