Ditolak Masuk Singapura, Wahyudi Tidak Terbukti Terlibat Kelompok Radikalisme
Oleh : Romi Chandra
Selasa | 12-06-2018 | 16:16 WIB
wahyudi1.jpg
Direktur Intelkam Polda Kepri Kombes Pol Bagus Giri Basuki, celana pendek besama Wahyudi pakaian oranye (Foto: Hadli)

BATAMTODAY.COM, Batam - Wahyudi, Warga Indonesia yang ditolak saat masuk ke Singapura, sejauh ini tidak terbukti tergabung sebagai kelompok teroris, meski ditemukan adanya video dan foto-foto di dalam handphone miliknya.

Kapolresta Barelang, Kombes Hengki, saat dikonfirmasi mengatakan, sejauh ini interogasi yang dilakukan tidak ditemukan keterlibatannya dalam kelompok radikalisme.

"Yang bersangkutan dicurigai karena ditemukan foto-foto dan video tentang jihad pada handphonennya. Setelah diinterogasi tidak ada keterlibatannya," ujar Hengki, Selasa (12/6/2018).

Ditegaskan, Wahyudi sendiri sudah dipulangkan karena tidak ditemukan indikasi keterlibatannya. "Sudah kita periksa, dan tidak ada indikasi," pungkasnya.

Sebelumnya, seorang lelaki ditolak pemerintah Singapura pada saat akan memasuki negara berlambang Singa tersebut. Pria yang diketahui bernama Wahyudi dijemput pihak Polda Kepri melalui Pelabuhan Ferry Internasional Batam Center.

Peristiwa itu terjadi pada Sabtu (9/6/2018). Wahyudi dijemput langsung Direktur Intelkam Polda Kepulauan Riau (Kepri) Kombes Pol Bagus Giri Basuki dari Singapura bersama anak buahnya.

Editor: Yudha