Pasang Hati dan Telinga

Gubernur Ingatkan Pejabat Pemprov Agar Peduli Lingkungan
Oleh : Charles Sitompul
Senin | 11-06-2018 | 13:52 WIB
safari-nurdin-tiban1.jpg
Gubernur Kepri Nurdin Basirun safari ramadhan di Masjid Al Kautsar, Taman Sari Tiban. (Foto: Istimewa)

BATAMTODAY.COM, Batam - Gubernur Nurdin Basirun mengingatkan pejabat di Pemprov Kepri untuk perduli dengan lingkungan sekitarnya. Karena apapun yang dilakukan, semua harus bermuara untuk kepentingan masyarakat.

"Pasang telinga, pasang hati. Dekatkan diri dengan masyarakat," kata Nurdin saat Safari Ramadhan di Masjid Al Kautsar, Taman Sari Tiban, Batam, Ahad (10/6/2018).

Nurdin mengatakan itu saat memperkenalkan pejabat yang ikut rangkaian safari ramadhannya. Dia tahu bahwa para pejabat tersebut selalu duduk berpencar untuk mendengarkan aspirasi kelompok masyarakat. Demikian juga saat kunjungan kerja ke daerah-daerah, selalu ada pejabat yang harus turun sendiri ke lapangan untuk mendapatkan informasi dan memastikan semua pekerjaan berjalan sesuai rencana.

Sepanjang ramadhan ini, Nurdin mengatakan dirinya memang bekum pernah berbuka luads di rumah. Dia lebih memilih bisa menyapa masyarakat di berbagai daerah di Kepri. Menjali silaturahmi dengan jamaah dari masjid ke masjid.

Nurdin mengatakan, pangkat dan jabatan semua titipan dan amanah untuk memberi manfaat pada masyarakat.

"Jangan sombong, angkuh dan merasa hebat. Kita hanya dipesankan untuk melaksanakan perintah Allah dan menjauhi larangannya. Kita berbuat baik, bersedekah, semuanya akan kembali manfaatnya untuk kita," kata Nurdin.

Pada rangkaian safari ramadhan ini Nurdin didampingi Sekdaprov H TS Arif Fadillah, Kadis Kominfo Zulhendri, Kadis Perindag Burhanuddin, Kadis Kelautan dan Perikanan Edi Sofyan.

Di malam-malam terakhir Ramadhan ini, Nurdin mengaku bahagia dan terharu dalam tiap kunjungannya ke masjid-mushola. Dulu-dulu, di oenghujung Ramadhan jamaah selalu menyusut. Taoi kini, baik tarawih dan subuh, Nurdin selalu menemukan masjid yang padat jamaahnya.

Menurut Nurdin, salah satunya itu semua karena kebiasaan masyarakat untuk meluang waktu berjamaah di masjid mushola. "Semoga ada ganjaran dari Allah untuk negeri kita ini," kata Nurdin.

Editor: Yudha