Kadin Batam-Kepri Sampaikan Deklarasi Penolakan KEK Batam ke Presiden Jokowi
Oleh : Redaksi
Senin | 04-06-2018 | 19:40 WIB
jodi_jokowi2.jpg
Ketua Kadin Batam Jadi Rajagukguk bersama Presiden RI Joko Widodo di sela-sela acara buka puasa bersama Keluarga Besar Kadin Indonesia di Dian Ballroom, Hotel Raffles, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (4/6/2018). (Foto: Ist)

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Batam dan Kepri sudah menyampaikan langsung surat deklarasi Asosiasi/Himpunan Pengusaha dan UMKM Batam terkait penolakan penerapan Kawasan Khsusus Ekonomi (KEK) Batam kepada Presiden RI Joko Widodo.

Surat penolakan penerapan KEK Batam itu disampaikan langsung kepada Jokowi di sela-sela acara buka puasa bersama Keluarga Besar Kadin Indonesia di Dian Ballroom, Hotel Raffles, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (4/6/2018).

"Pak Presiden akan mempertimbangkan dan memperhatikan segala dampak sebelum diputuskan, jika KEK tidak berdampak pada masyarakat, dunia usaha dan UMKM, maka akan menjadi bahan pertimbangan Pak Presiden," demikian Jadi Rajagukguk, Ketua Kadin Batam, dalam pernyataan tertulis yang diterima Redaksi BATAMTODAY.COM, Senin (4/6/2018) malam.

"Presiden saat itu sambil terseyum menyampaikan akan memperhatikan Batam sebagai gugus depan RI," ungkap Jadi.

Batam sebagai gugus depan Indonesia, kata Jadi, harus dijaga baik-baik oleh negara. "Harus siap bersaing dengan negara luar. Kami juga menyampaikan ke Menko Darmin," sambungnya.

Jadi menambahkan, Menko Perekonomian/Kepala DKPBPB Batam akan mengundang KADIN, Apindo dan Asosiasi/Himpunan untuk mendiskusikan apa yang diinginkan masyarakat/pengusaha Batam.

Ketua Kadin Batam Jadi Rajagukguk dan Ketua Kadin Kepri Ahmad Ma'ruf Maulana menyampaikan penolakan KEK Batam kepada Menko Darmin Nasution di sela-sela acara buka puasa bersama Keluarga Besar Kadin Indonesia di Dian Ballroom, Hotel Raffles, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (4/6/2018).

Dalam kesempatan pertemuan singkat dengan Presiden Jokowi, kata Jadi, tidak ada sesi tanya jawab. Ketua Kadin Batam ini pun mengaku sudah berupaya habis-habisan memanfaatkan momen buka puasa bersama itu untuk bisa menyampaikan langsung kondisi ekonomi Batam kepada Presiden Jokowi.

"Usai sesi foto saya bicara dengan Menko Darmin dahulu. Kemudian saya mendekat ke Presiden, saya sampaikan bahwa saya dari Kadin Batam ingin melaporkan kondisi ekonomi Batam secara langsung, lalu diajak untuk mendekat," ungkap Jadi.

Dalam perbincangan itu, kata Jadi, Presiden Jokowi menekankan tidak akan buru-buru ambil keputusan. Presiden akan memperhatikan masukan dan aspirasi dari masyarakat pelaku usaha dan UMKM Batam.

Presiden Jokowi saat menghadiri acara buka puasa Keluarga Besar Kadin Indonesia ini tampak mengenakan baju batik colkat lengan panjang. Ia tiba di lokasi sekitar pukul 17.25 WIB, dengan didampingi Ketua Umum KADIN Indonesia, Rosan P Roeslani dan Wakil Ketua Umum yang juga Ketua DPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet).

Turut hadir dalam acara tersebut Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution dan Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita.

Buka puasa bersama Keluarga Besar Kadin Indonesia ini juga mengundang 170 anak yatim piatu dari sejumlah pondok pesantren maupun yayasan. Acara dibuka dengan sambutan Ketua Umum KADIN Indonesia, Rosan P Roeslani dan sejumlah tausiah serta lantunan ayat suci Alquran sambil menunggu berbuka puasa.

Baca juga:

Editor: Gokli