Kepri Butuh Pelabuhan Kargo untuk Perlancar Mobilitas Barang
Oleh : Charles Sitompul
Selasa | 22-05-2018 | 19:40 WIB
sampaikan-arahan.jpg
Gubernur Kepri Nurdin Basirun saat menyampaikan arahan kepada Kadis Perhubungan Jumhur Ismail dan Kadis PU Abu Bakar terkait pembangunan Pelabuhan Pelantar II. (Foto: Charles Sitompul)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Gubernur Nurdin Basirun mengatakan infrastruktur bidang kelautan di Provinsi Kepri akan terus menjadi perhatian utama pemerintah. Mengingat Kepri yang merupakan daerah kepulauan dengan 96 persen wilayah lautan maka akses seperti pelabuhan merupakan instrumen penting yang harus segera terpenuhi.

"Intinya untuk tercapainya kebutuhan masyarakat," kata Nurdin Basirun, saat meninjau progres pembangunan Pelabuhan Pelantar II Tanjungpinang, Selasa (22/5/2018).

Pembangunnan sarana pelabuhan, tambah Nurdinm, menjadi kebutuhan masyarakat dalam menciptakan pelabuhan yang dapat dimasuki kapal-kapal yang berbobot besar. Selain itu mobilitas arus barang juga menjadi lancar dan lebih cepat dari sebelumnya karna akses Pelabuhan Pelantar II cenderung kecil dan sempit membuat rawan kemacetan.

"Nanti setelah dermaga pelabuhan di Pelantar I dan II selesai kapal sebesar Bukit Raya dan Perintis bisa berlabuh menurunkan penumpang," kata Nurdin.

Pengembangan pelabuhan sendiri nantinya akan menyatukan Pelantar I dan II dengan panjang dermaga sepanjang 400 Meter dan lebar 6 Meter. Dijadwalkan akan siap di akhir tahun 2018 ini, dengan tingkat kesurutan air laut sedalam 3,5 Meter mampu menempatkan kapal-kapal besar untuk berlabuh baik kapal penumpang maupun barang.

Dalam peninjauan tersebut, Nurdin juga meninta kepada Kadis Perhubungan Jamhur Ismail dan Kadis PU Abu Bakar untuk memperhatikan tata letak parkiran agar tidak terjadi kemacetan seperti sebelum-sebelumnya.

Selain pelabuhan yang akan dikembangkan nantinya juga terdapat gudang-gudang penyimpanan barang di dekat pelabuhan agar tidak lagi para penyortir barang menempatkan barang di ruko-ruko terdekat. Pemerintah akan menyediakan tempat penyimpanan tersebut.

"Selama pengerjaan pengembangan pelabuhan ini, 4 bulan ke depan arus lalu lintas pengerjaan pemindahan barang akan dialihkan ke Pelabuhan Tanjung Unggat," kata Jamhur menambahkan.

Editor: Gokli