WN Afganistan Terciduk Operasi Pekat

Pengelola Bhadar Resort Bintan Lalai Awasi Pencari Suaka
Oleh : Roland Aritonang
Selasa | 22-05-2018 | 18:28 WIB
agung-rudenim.jpg
Kabid PKDP Rudenim Tanjungpinang, Agung Asrawinata. (Foto: Roland Aritonang)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Pengawas pencari suaka di Bhadara Resort Bintan lalai dalam menjalankan tugasnya. Hal itu yang membuat pencari suaka bebas berkeliaran bahkan sampai terciduk Tim Operasi Pekat Polres Bintan tengah berduaan di dalam kamar, salah satu penginapan daerah Kijang.

Ini dikatakan Kepala Bidang Penempatan Keamanan Pemulangan dan Deportasi (PKDP) Rudenim Tanjungpinang, Agung Asrawinata. Ada faktor pembiaran dari Bhadra Resort Bintan dalam melakukan pengawasan terhadap pencari suaka yang ditempatkan di sana.

"Jika kita lihat, itu ada sebuah faktor pembiaran dari pihak Bhadara Resort sendiri, makanya dapat terjadi seperti itu," ujar Agung Asrawinata, Selasa (22/5/2818).

Dijelaskannya, pengawasan pencari suaka yang ditempatkan di Rudenim menjadi tanggungjawab mereka. Sementara, yang ditempatkan di luar, seperti Bhadara Resort bukan tanggungjawab Rudenim, melaikan pihak resort itu sendiri.

"Semestinya layaknya hotel ataupun penginapan, seharusnya mereka membuat penjagaan, pengawasan dan pengamanan," tegasnya.

Masih kata Agung, Rudenim Tanjungpinang tidak bisa menempatkan pegawai di Bhadar Resort. Mereka, hanya bisa melakukan pemantauan sekali dalam seminggu serta pelatihan (suporting) ke pihak Bhadar Resort.

"Jika pegawai kita ditempatkan di sana sesuai dengan aturannya itu salah karena kita dibayar negara. Tetapi penginapan tempat pencari suaka ini tempat swasta, jangan pihak resort mengambil uangnya saja dari IOM tanpa melakukan penjagaan dan pengawasan," ungkap Angung.

"Dengan kejadian ini, kita akan mengevaluasi. Hasil evaluasi itu kita berikan ke Dirjen Imigrasi dan IOM sebagai suporting cost. Kalau ditempat di situ, begini kondisinya," tutupnya.

Editor: Gokli