Prosedur Pengamanan Zero Tolerance dalam Asian Games 2018
Oleh : Redaksi
Kamis | 17-05-2018 | 19:40 WIB
jelang-asian-games.jpg
Logo dan ornamen Asian Games di pedestrian yang dibuat menyerupai lintasan atletik di kawasan bisnis SCBD, Jakarta, Senin (30/4). (Foto: Yogi Ardhi/Republika)

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Pengamanan menjadi salah satu faktor yang terus dipersiapkan dalam penyelenggaraan Asian Games 2018 di Jakarta dan Palembang. Pola prosedur pengamanan tanpa toleransi akan diberlakukan dalam pesta olahraga negara-negara Asia yang akan mulai berlangsung pada 18 Agustus mendatang.

"Sasaran yang dijadikan target pengamanan adalah penyelenggaraan itu sendiri dengan standar internasional 'zero tolerance' di arena pertandingan, arena nonpertandingan, dan sejumlah lokasi lain," kata Wakil Ketua Panitia Penyelenggara Asian Games 2018 (INASGOC) Sjafrie Sjamsuddin selepas mengikuti rapat koordinasi pengamanan Asian Games di Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) di Jakarta, Kamis (17/5).

Sjafrie mengatakan, pengamanan berlapis yang berasal dari Kepolisian RI dan TNI itu akan diberlakukan dalam bidang transportasi, lalu-lintas serta teknologi informasi. Termasuk penyelenggaraan Pawai Obor Asian Games yang akan dimulai pada 15 Juli 2018 di 18 provinsi.

Wakil Kapolri Komjen Pol Syafruddin yang juga hadir dalam rapat itu mengatakan, Kepolisian RI mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan mempercayakan pengamanan kepada TNI-Polri. "Saya juga menekankan kepada aparat keamanan untuk profesional karena akan meningkatkan kepercayaan publik, terutama kepercayaan dunia internasional. Semua imbauan perjalanan dari sejumlah negara juga akan segera pulih," kata Syafruddin yang juga menjadi Komandan Kontingen Indonesia dalam Asian Games 2018.

Syafruddin mengatakan pasukan cadangan yang telah disiapkan Kepolisian RI dalam pengamanan Asian Games di Jakarta sebanyak 22 ribu personel. Sedangkan pasukan cadangan di Palembang sebanyak tiga ribu personel.

"Asisten Operasi Kapolri akan merilis jumlah kekuatan utuh nanti. Tapi, pengamanan ini sudah sesuai dengan standard internasional," kata Syafruddin.

Syafruddin menambahkan TNI akan mengambil alih pengamanan sejumlah kepala negara yang akan datang ketika penyelenggaraan Asian Games. "Kalau pengamanan rutin, itu akan menjadi tanggung jawab Polri yang akan didukung TNI," katanya.

Sumber: Antara
Editor: Dardani