Kejar Setoran, Angkot di Batam Ini Remuk 'Cium Pantat' Trailer
Oleh : Yosri Nofriadi
Rabu | 25-04-2018 | 08:16 WIB
cium-pantat-trailer.jpg
Diduga akibat kejar setoran, angkot Anugerah ini remuk setelah mencium pantat trailer (Foto: Yosri Nofriadi)

BATAMTODAY.COM, Batam - Kecelakaan angkot kembali terjadi di Jalan Brigjen Katamso. Kali ini angkot Anugerah BP 7489 DU menambrak truk trailer di depan PT ASL Tanjunguncang, Kecamatan Batuaji, Selasa (24/4/2018) sekitar 13.00 Wib.

Tidak ada korban jiwa dalam dalam kecelakaan ini, namun sopir dilarikan ke klinik terdekat karena mengalami luka di bagian perut dan wajah karena terjepit di dalam mobil setelah menambrak bagian belakang truk trailer tersebut. Sedangkan kondisi angkot remuk di bagian depannya.

Informasi yang didapat di lapangan, kecelakaan itu diduga karena aksi kebut-kebutan sang sopir yang yang memacu angkotnya dari arah Tanjunguncang menuju Pasar Fanindo untuk mengejar penumpang. Saat tiba di depan pintu masuk PT ASL Shipyard, angkot tersebut hilang kendali sehingga menabrak truk tailer yang sedang ke luar dari dalam PT ASL.

"Mungkin dia pikir mobil trailer itu tak menyeberang. Dia memaksakan untuk menyalip truk tailer itu," ujar salah seorang saksi mata, Boy, pedagang di depan PT ASL.



Saat terjadi kecelakaan, di dalam mobil angkot tidak ada penumpang, hanya sopir angkot itu sendiri. "Tak ada sewa, dia sendiri. Mungkin kerena tak ada sewa itu dia ngebut untuk ngejar setoran," ujar Boy lagi.

Sedangkan Jein Risman Sipayung, koordinator mobil Anugrah mengatakan, tabrakan itu terjadi karena debu yang pekat dari truk pengangkut tanah yang melakukan aktivitas pemotongan bukit di samping Rusunawa Tanjungncang. "Bayak debu beterbangan sehingga mengangu penglihatan sopir angkot," ujarnya.

Memang selama ini diketahui, aktivitas truk tanah di depan lokasi kejadian menjadi ancaman serius yang dihadapi warga. Warga di sana mengaku sudah resah dengan aktivitas pemotongan bukit tersebut. Aktivitas alat berat dan truk pengangkut tanah yang memotong bukit dan memindahkan material tanah, membuat warga di sana diserang badai debu setiap saat.

"Sudah dua bulan ini proyek itu berjalan dan hari-hari kami diserang debu. Rumah tak pernah bersih. Sampai ke dalam kamar pun berdebu karena proyek itu," ujar Sumarni, warga di sekitar lokasi kejadian.



Hal yang berbeda dikatakan warga pengguna jalan di lokasi kejadian, kecelakaan angkot itu akibat aksi ugal-ugalan sang sopir angkot itu sendiri.

Warga menilai angkot di Batam umumnya tak memperdulikan keselamatan ataupun pengguna jalan lain. Pemerintah dalam hal ini Dinas Perhubungan Kota Batam dan pihak kepolisian dituntut untuk mengambil tindakan tegas dengan keberadaan sopir angkot yang kerap ugal-ugalan tersebut.

"Sudah sering pak kejadian seperti ini. Jadi tolonglah ditertibkan. Jangan tunggu korban lebih banyak lagi," ujar Neta warga lainnya.

Editor: Udin