Camat Minta Satpol PP Bongkar Kios Liar di Pasar Seken Aviari
Oleh : Yosri Nofriadi
Kamis | 19-04-2018 | 17:16 WIB
kios-diterbitkan.JPG
Penampakan kios-kios liar di Pasar Seken Aviari Batuaji Batam. (Foto: Yossri Nofriadi)

BATAMTODAY.COM, Batam - Pembangunan kios liar di sekeling pasar seken Aviari di Batuaji masih saja terus berlanjut, Kamis (19/4/2018).

 

Padahal pihak Kecamatan Batuaji sudah melarang pembangunan apapun di row jalan yang diperuntukan untuk lahan penghijauan tersebut.

"Surat untuk pembongkaran kios sudah kita serahkan ke Satpoll PP. Kami minta kios liar itu dibongkar," ujar Camat Batuaji Ridwan.

Sebelumnya pihak kecamatan juga sudah melayangkan surat teguran kepada pengelola yang membangun kios tersebut. Namun surat itu tidak di respon. Mereka tetap melanjutkan pembangunan. "Itu kan lahan penghijauan. Kita sudah minta jangan dibangun lagi tapi mereka tidak merespon," ujarnya.

Untuk itu Camat Batuaji Ridwan berharap agar wacana penertiban itu segera dilakukan agar tidak menimbulkan persoalan baru nantinya. Bagaimanapun jika situasi ini tetap dibiarkan tentu akan bertambah banyak kios liar lain kedepannya.

"Kita mendukung penuh agar kios liar itu segera ditertibkan agar tidak menimbulkan kecemburuan sosial," ujarnya lagi.

Kabid Trantibum Satpol PP kota Batam Imam Tohari saat dikonfirmasi mengaku sudah menerima surat pemberitahuan dari pihak kecamatan terkait persoalan itu. Namun mereka belum bisa mengambil tindakan sebab mereka masih fokus di wilayah Nongsa.

"Kami masih fokus menertibkan bangunan liar di lokasi proyek Dinas Bina Marga seperti pelebaran jalan di Nagoya, Baloi dan Bengkong," ujarnya.

Pembangunan kios liar tersebut lanjut Imam merupakan kesepakatan antara perangkat RT/RW beserta lurah Tanjunguncang. “Setau saya itu awalnya kan bekas kebakaran kerena kemanusian, perangkat RT/RW dan lurah sepakat membangun kembali," ujarnya.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, bangunan kios liar kembali tumbuh subur di sekitar pasar seken Aviari. Lokasi kios yang sebelumnya dilanda musibah kebakaran dan berada di atas row jalan sudah kembali dibangun. Total ada sekitar 15 unit kios yang baru dibangun itu. Tinggal sekitar 20 kios yang masih dalam tahap pembuangan.

Informasi yang disampaikan warga sekitar, kios-kios tersebut dibangun sekelompok orang untuk disewakan kepada warga dengan biaya sewa Rp 1 juta per bulan.

Editor: Dardani