Pulau-pulau di Batam Berpotensi Jadi Tempat Penyimpanan Narkoba Sindikat Internasional
Oleh : Hadli
Jum\'at | 23-03-2018 | 14:50 WIB
kepala-bnnp-ekspose1.jpg
Kepala BNN Kepri Ricard Nainggolan (tengah) saat ekspose tangkapan 2,5 kg sabu, Kamis (23/3/2018). (Foto: Hadli)

BATAMTODAY.COM, Batam - Kepala BNN Kepri Ricard Nainggolan mengatakan, pulau-pulau di Batam dan Kepri berpotensi besar sebagai tempat penyimpanan atau penimbunan narkoba oleh sindikat internasional dalam skala besar.

"Tidak hanya dua pulau, pulau-pulau lain yang tidak berpenguni juga sangat berpotensi untuk dijadikan tempat penyimpanan," unhkapnya.

Bahkan, kata dia, pulau yang berpenghuni juga bisa berpotansi sebagai tempat penyimoanan narkoba seperti pulau Belakang Padang yang berhasil diungkap BNN Kepri tahun 2016 dengan barang bukti puluhan kilo gram sabu yang diamankan.

Namun, tambahnya, soal dua pulau yang dimaksud, Ricard mengaku belum mendengar langsung dari Deputi Pemberantasan Badan Narkotika Nasional (BNN) Irjen Pol Arman Depari.

"Soal dua pulau, saya belum mendengar langsung dari beliau (Deputi Pemberantasan Badan Narkotika Nasional (BNN)," ungkapnya.

Dua pulau di Batam yang dijadikan tempat penyimpanan narkoba oleh sindikat narkoba internasional disampaikan Wakil Ketua Badan Legislasi (Baleg) Firman Subagyo. Ia mengaku mendapat infotmasi itu dari Deputi Pemberantasan Badan Narkotika Nasional (BNN) Irjen Pol Arman.

"Dua pulau di Batam dijadikan tempat penyimpanan narkoba sindikat internasional, bukan di gudang-gudang. Berbeda dengan yang di Jepara (Jawa Tengah). Ini formasi dari Deputi BNN Arman Depari," kata Firman dalam Forum Legislasi di Jakarta, Selasa (20/3/2018).

Firman mengatakan, narkoba yang diseludupkan oleh para sindikat internasional melalui Karimun, semua barang selundupan narkoba di simpan di dua pulau di Batam. Namun, Firman enggan menjelaskan nama dua pulau tersebut.

"Kalau di Jepara itu disimpan di genset, tetapi kalau di Batam disimpan di semak-semak ditutupi batu-batu seperti menyimpan logistik perang. Jadi memang sindikat tengah menyiapkan perang untuk merusak generasi kita. Dan kita harus siap perang, ini sudah darurat narkoba," katanya.

Editor: Yudha