Masyarakat Keter Bintan Butuh Pelantar yang Layak untuk Nelayan
Oleh : Syajarul Rusydy
Rabu | 21-03-2018 | 18:14 WIB
Pelantar-Kater-Tengahr-di-bintan.jpg
Pelantar Kater Tengah ini tidak berfungsi maksimal. Saat air surut, nelayan tidak bisa menambatkan perahunya ke pelantar tersebut (Foto: Syajarul Rusydy)

BATAMTODAY.COM, Bintan - Masyarakat Keter Tengah, Kecamatan Teluk Bintan, butuh pelantar yang layak, untuk kapal nelayan bersandar. Pasalnya pelantar yang dibangun oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepri sekitar tahun 2005 lalu, masih kurang memadai. Bahkan tidak berfungsi maksimal.

Salah seorang warga mengatakan, pelantar yang dibangun beberapa tahun lalu itu, tidak dapat dirasakan manfaatnya. Karena panjang tidak maksimal, sehingga saat air laut surut, perahu atau pompong nelayan tidak bisa menyandar.

"Kalau surut perahu kita kandas, pompong kita kandas. Tunggu air pasang la baru bisa kita menyandar," katanya.

Hal tersebut, juga dibenarkan oleh ketua RT 02 Kampung Keter Tengah, Muhammad Nur, "Memang pelantarnya gak berfungsi maksimal, kasian juga nelayan kita di sini. Tunggu air laut pasang baru bisa parkirkan perahunya di pelantar itu," sebut Nur saat ditemui di Kampung Keter Tengah, Rabu (21/3/2018).

Pelantar yang dibangun oleh Dinas Perikanan Provinsi Kepri kala itu, hanya memiliki panjang sekitar 9 meter dengan lebar 1 meter. Sehingga pelantar tersebut terkesan hanya sebagai pajangan, karena dengan spek yang begitu, tidak dapat dirasakan manfaatnya.

"Kan bisa dilihat tu, begitu la keadaan pelantarnya, gak bisa digunakan," kata Nur.

Nur berharap, ada perhatian kusus dari pemerintah untuk membenahi pelantar yang berada di wilayah Kampung Keter Tengah itu, agar masyarakat atau nelayan tidak susah lagi untuk menyandarkan kapalnya.

"Apalagi kita di sini, setiap tahumnya ada event Jong Race. Kalau ada tamu dari luar yang mau berkunjung melalui jalur laut, menjadi kesulitan. Untuk itu kita harap ada perhatian pemerintah untuk membenahinya," timpal Nur.

Editor: Udin