Kapal Win Long BH 2998 Berbendera Taiwan

Waduh, Sabu Lagi! Kanwil BC Kepri Amankan Kapal Diduga Pembawa Sabu 3 Ton
Oleh : Wandy
Jumat | 23-02-2018 | 22:14 WIB
kapal-bermuatan-sabu-saat-digirng.jpg
Kapal asing berbendera Taiwan dan 28 ABK ini ditegah patroli Kanwil DJBC Khusus Kepri karena membawa muatan narkotika jenis sabu sekitar 3 ton di perairan Selat Philips dekat Pulau Nipah, Jumat (23/2/2018) sekira pukul 13.00 Wib (Foto: Hadli)

BATAMTODAY.COM, Karimun - Kapal Patroli Kanwil DJBC Khusus Kepri kembali menegah kapal asing berbendera Taiwan yang diduga membawa bermuatan narkotika jenis sabu sekitar 3 ton. Adalah kapal Win Long BH 2998, yang diamankan di perairan Selat Philips, dekat Pulau Nipah, Jumat (23/2/2018) sekira pukul 13.00 Wib.

Kapal Win Long BH 2998 diamankan Kapal Patroli BC 20005 beserta 28 orang ABK. "Sekira pukul 16.45 Wib, kapal asing tersebut tiba di Dermaga Ketapang, Kanwil DJBC Khusus Kepri, di Kecamatan Meral, Kabupaten Karimun," ujar sumber BATAMTODAY.COM yang enggan disebutkan namanya.



Sementara Humas BC Kepri, Refly, melalui pesan Whatsapp menyampaikan pihaknya belum bisa memberikan info apapun terkait kapal yang diduga membawa sabu tersebut. Pasalnya, pemeriksaan hingga saat ini masih berlangsung.

"Sampai saat ini kami belum bisa memberitahukan info apapun terkait kapal yang diduga membawa sabu tersebut. Oleh karena pemeriksaan hingga saat ini masih berlangsung dan belum ada hasil yang positif. Mohon bersabar yah, kami janji pada kesempatan pertama bila ada info. Yang pasti akan diberitahukan," ujar Refly, Jumat (23/2/2018) malam.



Sebelumnya, Kapolri Jendral Tito Karnavian juga mengaku sudah mendapat informasi ada satu lagi kapal yang ditegah Tim Baresktim Polri dengan Bea dan Cukai. Namun, Kapolri mengatakan belum dapat diungkapkap apakah kapal yang sedang digiring itu bagian dari penyeludupan narkoba.

"Benar informasi itu. Saya sudah menerima laporannya saat tiba di Batam, demikian juga Bu Sri Mulyani. Saat ini kapal tersebut sedang dibawa ke Karimun," ujar Tito dalam konfrensi pers pengungkapn 1,622 ton sabu di Batam, Jumat (23/2/2018).



Tito mengaku belum bisa menjelaskan apakah kapal yang tengah digiring itu termasuk kapal yang menyeludupkan sabu ke Indonesia dari China, sebagaimana pengungkapan 1,2 ton sabu di Januari dan 1,622 Ton di awal Februari.

"Nanti setelah diperiksa apakah ada barang bukti, kita sampaikan nanti. Saya belum berani menyampaikan bila belum dilakukan pemeriksaan," ujarnya.

Kapolri pun menambahkan, satu kapal penyeludupan sabu dari China juga berhasil digagalkan aparat Australia berkat informasi dari Polri.

"Kapal itu awalnya menuju Banten, namun berbelok arah menuju Australia," ungkap Jendral bintang empat ini.

Editor: Udin