Dubes AS di Panama Ini Mundur karena Tak Tahan dengan Kebijakan Trump
Oleh : Redaksi
Sabtu | 13-01-2018 | 19:38 WIB
Dubes-AS-untuk-Panama.jpg
Dubes AS di Panama, John Feeley.(Wikipedia)

BATAMTODAY.COM, Washington - Duta Besar AS untuk Panama dikabarkan mengundurkan diri karena tak tahan bekerja di bawah pemerintahan Presiden Donald Trump.

John Feeley, nama sang Duta Besar, mengatakan, dia tak bisa lagi bekerja untuk pemerintahan Trump karena tak sejalan dengan banyak kebijakan sang presiden.

"Sebagai pejabat Kemenlu Junior, saya menandatangani sumpah untuk melayani Presiden dan pemeritahannya dengan setia, meski saat saya tak setuju dengan beberapa kebijakannya," ujar Feeley dalam surat pengunduran dirinya.

"Namun, para instruktur saya menjelaskan jika saya tak bisa melakukan itu, maka saya dipersilakan untuk mundur. Dan, kini saatnya sudah tiba," masih menurut surat yang salinannya diperoleh Reuters.

Kementerian Luar Negeri AS membenarkan pengunduran diri Feeley dan menyebutkan sang Dubes mundur karena alasan pribadi efektif mulai 9 Maret mendatang.

Selanjutnya, Feeley disumpah pada 15 Januari 2016 dan aktif bekerja di Kedubes AS di Panama pada Februari.

Kursi Dubes Panama yang ditinggal Feeley untuk sementara akan diisi Roxanna Cabral, pejabat konselor Kedubes AS, hingga pejabat baru ditunjuk.

Sebelum bergabung dengan Kemenlu AS pada 1990, Feeley merupakan pilot helikopter di Korps Marinir.

Feeley ditunjuk Presiden Barack Obama menjadi duta besar di Panama pada Juli 2015 dan mendapat persetujuan Senat pada Desember tahun yang sama.

Pengunduran diri Feeley ini terjadi di saat Trump kembali mendapat serangan kecaman setelah menyebut Haiti dan negara-negara Afrika sebagai "lubang kotoran" dalam pertemuan soal imigrasi di Ruang Oval.

Sumber: Mirror
Editor: Udin