Kadin Batam Prediksikan Pertumbuhan Ekonomi Naik Hingga 4 Persen di 2018
Oleh : CR-17
Kamis | 21-12-2017 | 08:50 WIB
Rapat-Kadin-Batam.jpg
Ketua Kadin Batam, Jadi Rajagukguk sedang dalam pembahasan Outlook Ekonomi Batam 2018 (Foto: CR-17)

BATAMTODAY.COM, Batam - Menghadapi tahun 2018, Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Batam memprediksikan bahwa perekonomian Batam akan mengalami peningkatan. Sedangkan pada akhir 2017 ini, kemungkinan besar akan berada di kisaran angka 2 - 2,5 persen. Hal ini disebabkab karena pertumbuhan ekonomi Batam yang sangat rendah pada periode sebelumnya.

"Dari perhitungan kami sebagai pebisnis, kemungkinan pada tahun depan perekonomian Batam akan mengalami peningkatan hingga 3-4 persen," ujar Ketua Kadin Batam, Jadi Rajagukguk.

Prediksi ini karena melihat perekonomian global yang akan mengalami pertumbuhan hingga 3,5 persen, sementara perekonomian secara Nasional kemungkinan akan ditutup pada angka 5,1 persen, dan diproyeksilan akan tumbuh menjadi 5,3 persen pada tahun 2018.

"Peluang ekonomi Batam untuk kembali tumbuh bisa kita lihat dari antusias para pelaku usaha, di mana kami juga melihat pertumbuhan di pasar ekspor utama Batam seperti Amerika Serikat, Uni Eropa, dan China yang akan tumbuh positif," lanjutnya.

Dengan tumbuhnya pasar ekspor utama ini, pihak Kadin menilai kondisi lapangan kerja di Batam akan membaik, dan beberapa perusahaan akan kembali membuka lowongan pekerjaan. Serta akan kembali menggairahkan aktivitas pelabuhan, pelayaran dan arus lalu lintas ke luar masuknya barang ke Batam.

Selain itu, pihaknya menilai bahwa adanya komitmen yang dilakukan oleh Pemko dan BP Batam, merupakan satu faktor yang sangat penting bagi para pengusaha. Serta adanya Mall Pelayanan Publik (MPP) juga penyempurnaan kualitas digitalisasi proses perizinan, semakin membuat adanya kepercayaan pihak pengusaha mengenai adanya rantai birokrasi yang semakin transparan, efektif, dan efisien bagi para calon investor.

"Hal seperti ini harus tetap dipertahankan oleh Pemprov, Pemko, dan BP Batam. Di balik itu saat ini pihak BP Batam maupun Pemko sedang menggenjot bidang pariwisata," tuturnya.

Namun di balik adanya peningkatan ini, Kadin Batam mengingatkan agar masing-masing pemangku kepentingan tidak melupakan beberapa hal yang memungkinkan, iklim perekonomian akan kembali menghadapi tantangan.

"Seperti UMK yang akan mengalami peningkatan, sehingga berpengaruh terhadap daya beli masyarakat, selain kenaikan kembali tarif listrik yang akan memicu angka inflasi 3 - 4 persen di triwulan pertama. Hal ini akan langsung berdampak pada pelaku usaha mikro dan kecil," lanjutnya.

Tidak hanya itu, Kadin juga menilai adanya event yang sedang dirancang oleh BP Batam juga akan membawa satu efek buruk. Di mana banyaknya wisatawan yang berkunjung, belum tentu akan meningkatkan peningkatan kualitas variabel penunjang pariwisata apabila Pemko maupun BP Batam, tidak mengimbangi dengan pembangunan destinasi wisata baru, keamanan, maupun infrastruktur ke lokasi wisata.

Editor: Udin