Polres Tanjungpinang Ungkap Kabid PPK Disdik Kepri Meninggal Bukan Karena Didemo
Oleh : Charles Sitompul
Senin | 18-12-2017 | 19:26 WIB
Demo-mahasiswa-di-Disdik-Kepri1.jpg
Kadisdik Kepri, Arifin Nasir, ditemani sejumlah ASN (termasuk korban-red) bertemu dengan para pendemo guna mendinginkan suasana (Foto: Ismail)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Polres Tanjungpinang mengatakan, berdasarkan keterangan para saksi, rekaman CCTV serta rekam medik Dokter, Kabid Pembinaan Pendidikan Khusus (PPK) Dinas Pendidikan Kepri, almarhum Mardiana SPd, meninggal dunia bukan karena unjuk rasa tetapi karena sakit.

Kapolres Tanjungpinang, AKBP Ardianto Tedjo Baskoro melalui kasat Reskrim, AKP Dwi Hatmoko Wiroseno mengatakan, dari keterangan saksi, Tomo dan Santoso, serta hasil rekaman CCTV dan keterangan Dokter yang memeriksa, sebelum terjatuh, Kabid PPK Disdik Kepri Mardiah, sempat melihat unjuk rasa di depan kantornya, Dinas Pendidikan Provinsi Kepri.

"Kemudian saksi Tomo dan Santoso, melihat Mardiana menuju tiang pilar dengan kondisi tidak stabil dan kemudian terjatuh ke lantai yang menyebabkan korban tidak sadarkan diri," Wiroseno, Senin (18/12/2017).

Saat itu, sejumlah pegawai dan security sempat membantu dan menolong korban dan membawanya ke rumah sakit. Tetapi tak lama setelah diperiksa, sekitar pukul 10.45 Wib korban meninggal dunia di RSUD Provinsi Kepri.

Atas kejadiaan ini, Polres Tanjungpinang juga melakukan olah TKP, melakukan interogasi terhadap sejumlah saksi, serta melakukan pengamatan terhadap CCTV dan keterangan dokter di RSUP Provinsi Kepri.

Sebelumnya, gabungan Mahasiswa Umrah menggelar aksi unjuk rasa di Kantor Dinas Pendidikan Provinsi Kepri, jalan Sultan Mansyursyah, Pulau Dompak, menyoroti ketidakadilan beasiswa di APBD Kepri, pada pukul 10.00 Wib, Senin (18/12/2017).

Di tengah unjuk rasa, seorang ASN yang diketahui bernama Mardiana yang menjabat sebagai Kabid PPK Dinas Pendidikan Kepri terjatuh dan sempat dilarikan ke RSUP. Namun tak berapa lama, oleh dokter dinyatakan meninggal dunia.

Editor: Udin