Hendak Belanja Pasar Tiban Center, Dua Tas Milik Rita Lesap Digondol Maling
Oleh : CR-17
Senin | 18-12-2017 | 18:27 WIB
Suasana-di-Pasar-Tiban-Center.jpg
Suasana di Pasar Tiban Center pasca pencurian (Foto: CR-17)

BATAMTODAY.COM, Batam - Menjelang akhir tahun, masyarakat diharapkan harus tetap berhati-hati dengan segala bentuk tindak kejahatan. Salah satunya seperti yang dialami oleh Rita, yang kehilangan tas dan benda berharga lainnya, sesaat setelah ia turun dari mobil yang ia kendarai di Pasar Tiban Center, Senin (18/12/2017).

Pelaku yang berjumlah dua orang tersebut berhasil menggondol dua tas dari dalam mobil Terios silver BP 1007 DL milik Rita Luksiana Gultom.

Dari informasi yang didapatkan di lapangan, kejadian pencurian dua tas milik korban yang diambil pelaku dari dalam mobil sekitar pukul 10:30 WIB. Berawal ketika korban ingin berbelanja ke pasar. Pada saat itu korban turun dari dalam mobil yang diparkirkan di depan Swalayan Kiong di Jaya, di Pasar Tiban Center.

Di saat korban ingin masuk ke pasar, salah satu pelaku yang mengendarai motor Yamaha matic Mio hitam bersama temannya dengan mengunakan masker, langsung membuka pintu depan mobil sebelah kiri dan menggondol dua tas milik korban serta langsung kabur bersama temannya yang sudah standbye menunggunya di dekat mobil korban.

"Tadi saya lihat ketika ibu itu ke luar mobil, ada dua orang yang datang menghampiri dekat mobil korban. Lalu langsung membuka pintu dan alarm mobil pun bunyi. Nah karena saya curiga, saya teriak. Di saat itu pelaku langsung pergi bersama temannya yang telah menunggunya, dengan menggunakan motor Yamaha matic Mio hitam," kata Hasan, salah satu karyawan di Swalayan Kiong di Jaya, Pasar Tiban Center yang sempat melihat aksi pencurian tersebut.

Sementara korban Rita Luksiana Gultom, menuturkan, aksi pencurian oleh kedua pelaku yang menggunakan sepeda motor Yamaha matic Mio hitam itu, menurutnya sangat cepat.

Sebab di saat ia ke luar mobil dan ingin berbelanja ke dalam Pasar Tiban Center, mobilnya tiba-tiba bunyi. Saat itulah ia kembali menghampiri mobilnya dan menemukan pintu mobilnya terbuka serta kedua tas miliknya sudah raib digondol maling.

Mobil milik korban dibawa ke Mapolsek Sekupang (Foto: CR-17)

Atas kejadian itu, korban mengaku kedua tasnya berisikan dokumen penting perusahan, uang tunai US$400, uang tunai Sing $1.750 dan uang tunai Rp1 juta. Selain itu di dalam tas juga berisi dompet yang di dalamnya KTP, ATM, NPWP perusahaan, NPWP pribadi, kartu kredit dan kartu BPJS.

"Pokoknya kalau kerugian uang tunai saya kalau dihitung sudah mencapai Rp40 juta. Sementara jika digabung dengan dokumen penting perusahan dan juga cek dolar Singapura dan cek uang rupiah kalau dihitung, hampir 200 juta rupiah kerugian saya," jelas Rita.

Rita juga meyakini, dirinya sudah dibuntuti oleh pelaku, sehingga di saat ia ingin berbelanja, kedua tas yang berada di dalam mobil langsung digondol oleh pelaku.

"Saya curiga, sepertinya saya sudah diintai mulai dari rumah saya yang berada di daerah Sukajadi, sehingga sampai di Pasar Tiban Center, saya ke luar mobil ingin berbelanja dan mereka langsung beraksi," katanya.

Di tempat terpisah, Kapolsek Sekupang Kompol Oji Fahroji, mengakui mendapat laporan kehilangan dua tas dari dalam mobil Terios silver BP 1007 DL dan pihaknya masih menyelidikinya.

Dari pengakuan korban, kata Oji, ia sudah mengunci mobilnya ketika ingin berbelanja ke dalam pasar. Di saat itulah mobilnya bunyi dan pelaku mengambil kedua tas korban dari dalam mobil.

Namun, dari kejadian tersebut tidak ditemukan pengurusakan mobil, baik itu pecah kaca dan mencongkel mobil atau merusak kunci mobil. Hal inilah yang masih akan dicari tahu apakah sebenarnya korban lupa mengunci mobil atau bagaimana pada saat itu.

"Kalau menurut kita, korban sebenarnya lalai pada saat ingin berbelanja tidak mengunci mobilnya. Sebab di saat kita cek kunci mobil dalam keadaan aman dan kondisi mobil tidak ada pengrusakan apapun. Dan di saat dicoba dikunci mobilnya, pintu mobil sama sekali tidak bisa dibuka. Namun akan kita upayakan mencari tahu pelaku dengan kita lidik dan selidiki dulu," kata Oji

Editor: Udin