Tokoh Pemuda Bintan Minta Dinas Perkim Potong Ranting Pohon yang Tutupi Rambu Lintas
Oleh : Syajarul Rosydy
Minggu | 17-12-2017 | 18:05 WIB
jalan_bintim.gif
Kondisi pohon yang sudah menutup rambu rambu lalulintas di jalan menuju Bintan Timur (Foto: Syajarul Rosydy)

BATAMTODAY.COM, Bintan - Tokoh Pemuda Bintan, Asri Suherman minta agar Dinas Perumahan dan Pemukiman (Perkim) Bintan untuk memperhatikan kondisi ranting ranting pohon. Sebab, banyak rambu rambu lalulintas yang hilang, ditelan lebatnya daun pepohonan yang berada diruas jalan menuju Kijang Bintan Timur (Bintim).

"Dinas Perkim Bintan kan punya DKPP yang khusus dibidang menata keberadaan tanaman dan pohon pohon besar diruas jalan. Harusnya mereka potong ranting ranting yang sudah menutupi rambu rambu lalulintas itu," sebut Asri Suherman saat ditemui di Kijang, Minggu (17/12/2017).

Selain menutup rambu rambu lalulintas, ranting pohon yang sudah menjelur masuk keruas jalan, itu juga sangat membahayakan pengguna jalan. Karena saat malam hari bisa menutupi pandangan, sehingga menyebabkan hal hal yang tak diinginkan.

"Kalau saya perhatikan, ranting ranting itu tidak hanya menutup rambu rambu jalan, bahkan ada yang sudah masuk keruas jalan. Itukan sangat bahaya, jangankan saat malam hari siang hari juga bahaya itu," kata Eman sebutan akrabnya.

Dengan kondisi yang seperti itu, Eman berhapa dinas terkait dapat segera mengatasinya, sebelum terjadi hal hal yag tak diinginkan. Karena jika dirapikan, juga dapar menambah keindahan Kabupaten Bintan ini, sesuai yang diinginkan Bupati Bintan, Apri Sujadi.

"Marilah sama sama kita peka terhadap hal hal yang ada disekitar kita, demi mewudkan daerah kita ini menjadi Bintan Gemilang, susuai dengan visi misi pak Bupati Kita," ajak Eman.

Keberadaan ranting ranting pohon yang menjulur kebahu jalan, juga menjadi perhatian pengguna jalan, Tahdi ia kawatir jika tidak segera dirapakan, bisa berdampak buruk bagi pengguna jalan.

"Ya, harusnya dinas terkait peka dengan kondisi ranting ranting pohon itu, kalau malam sangat bahaya ini, apalagi daerah kita ini sangat minim penerangannya," kata Tahdi.

Editor: Surya