Terkait Moko, Pemko Tanjungpinang Masih Menimbang Keseriusan Pedagang
Oleh : Habibie Khasim
Kamis | 23-11-2017 | 19:37 WIB
Kabag-Ekonomi-Sekda-Kota-Tanjungpinang,-M-Amin.jpg
Kabag Ekonomi Sekda Kota Tanjungpinang, M Amin (Foto: Habibie Khasim)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Pemerintah Kota Tanjungpinang sangat serius menjadikan kota lama (Jalan Merdeka) menjadi wilayah pengembangan ekonomi masyarakat. Untuk itu program Merdeka Night Market (MNM) pun disiapkan dengan Motor Toko (Moko) yang dijadikan andalan.

Meskipun Pemko Tanjungpinang memberikan kebebasan bagi masyarakat Tanjungpinang yang berkeinginan menjajal Moko, ternyata mendapatkan kredit motornya saja tidaklah semudah seperti yang diucapkan.

Kepala Bagian Ekonomi Sekretariat Daerah Kota Tanjungpinang, Muhammad Amin, mengatakan bahwa pihaknya masih menimbang-nimbang keseriusan para pedagang yang ingin ikut program Moko tersebut.

Menurut Amin, langkah itu diambil karena pemerintah tidak mau setelah berjalan 6 bulan, proses kredit Moko jadi mandek, lantaran pedagang tidak konsisten membayar uang kredit yang diperkirakan capai Rp2 juta per bulan. Selain itu, kata Amin, pihaknya juga mencari pedagang yang telah berpengalaman, minimal 6 bulan sampai 1 tahun sebagai pengelola Moko tersebut.

"Iya, kita tidak ingin Moko ini menjadi beban juga bagi pedagang. Makanya kita benar-benar mencari yang berkomitmen, yang serius dan yang berpengalaman," tutur M Amin saat diwawancarai, Kamis (23/11/2017).

Untuk itu, Pemko juga telah memikirkan langkah tepat bagi pedagang. Salah satunya adalah menggratiskan pembayaran kredit selama tiga bulan pertama. Ini bertujuan agar selama tiga bulan tersebut para pedagang dapat mengumpulkan penghasilan guna membayar kredit yang akan dimulai pada bulan keempat usai digratiskan.

"Itu cara kita, selain itu juga, bunga yang kita berikan kecil, bahkan jika beruntung bisa 0 persen. Tergantung kepada perusahaan mana Moko ini dibeli. Karena ini bantuan dari CSR, jadi nantinya langsung berurusan dengan pihak yang memberi bantuan mengenai pembayaran," kata Amin.

Untuk sekarang ini, kata dia, ada beberapa pedagang yang telah tersaring dan memiliki komitmen melakukan kredit. Nantinya, Merdeka Night Market akan dijadikan salah satu spot pariwisata, tentunya ini akan memberi keuntungan bagi para pedagang.

"Itu trobosan kita, menjadikan Merdeka Night Market ini sebagai spot pariwisata. Jadi nanti para wisatawan akan dibawa untuk belanja di sana. Ini tentu akan menguntungkan pedagang," tutur Amin.

Terkait bahan jualan, Amin mengatakan, untuk sementara penjualan difokuskan kepada oleh-oleh atau bahan kering saja.

Editor: Udin