45 Tahun Lebih Beroperasi, Medco E&P Natuna Ltd Enggan Beberkan Nominal Dana CSR
Oleh : Alfreddy Silalahi
Jum\'at | 08-09-2017 | 13:02 WIB
CSR1.gif
Ilustrasi.

BATAMTODAY.COM, Anambas - Perusahaan minyak dan gas yang beroperasi di Perairan Anambas mengklaim selama 45 tahun beroperasi telah berbagai program Corporate Sosial Responsibility (CSR) kepada masyarakat Anambas. Adapun program CSR perusahaan terhadap masyarakat, yakni bidang pendidikan, pemberdayaan ekonomi, infrastruktur, dan program sosial budaya.

"Di bidang pendidikan, perusahaan telah memberikan bantuan sarana sekolah, pendampigan guru, beasiswa sebanyak 2.600 siswa untuk mengikuti jenjang yang lebih tinggi (kedokteran, politeknik, pariwisata dan guru)," ujar Manager Relation dan Security Medco E&P Natuna Ltd, Drajat Pandawi, Jumat (8/9/2017).

Di bidang pemberdayaan ekonomi masyarakat, lanjut Drajat, perusahaan mengembangkan balai benih ikan kerapu, dua kawasan UMKM yaitu Kampung Bilis di Desa Piabung dan Kampung Bilis di Desa Nyamuk.

"Sementara bidang infrastruktur sosial, perusahaan sudah menyumbangkan sekitar 90 unit Penerangan Jalan Umum Tenaga Surya (PJUTS) di 15 desa, pembangunan pelantar desa, pembangunan Puskesmas Pembantu dan gedung rawat inap," urainya.

Dia menerangkan, perusahaan sangat mendukung program pemerintah daerah untuk memajukan kesejahteraan masyarakat Anambas secara berkesinambungan.

"Semua program CSR sudah dirancang melalui proses komunikasi dan koordinasi dengan Pemda, Dinas terkait dan masyarakat setempat. Itu merupakan program tanggungjawab kami terhadap daerah,"terangnya.

Dari informasi yang dihimpun, produksi perusahaan minyak di Belanak berkisar 400 ribu barel per bulan, dan produksi pada Belidak mencapai 200 ribu barel per bulan.

Ketika dikonfirmasi kembali, pihak perusahaan masih enggan transparan terkait produksi tersebut. Soal nominal dana CSR perusahaan selama beroperasi 45 tahun, Drajat Pandawi juga enggan merinci.

Dana CSR ini juga sebelumnya menjadi pertanyaan Dewan Pertahanan Nasional (Wantannas) ketika berkunjung ke Anambas baru-baru ini. Pasalnya, sebagai daerah penghasil Migas dengan potensi yang luar biasa, masyarakat Anambas masih jauh dari kata sejahtera.

Editor: Yudha