Kandas di Muara Jungkat Pontianak

KM Bukit Raya Belum Dipastikan Kapan Kembali Berlayar
Oleh : Freddy Silalahi
Minggu | 05-06-2016 | 08:00 WIB
kmbukit_raya.jpg

Evakuasi kapal penumpang Bukit Raya yang kandas di Muara Jungkat, Pontianak, Kalimantan Barat. (Foto: Istimewa)

BATAMTODAY.COM, Anambas - KM Bukit Raya tujuan Surabaya (Jawa Timur) - Pontianak (Kalimantan Barat) kandas di perairan Muara Jungkat, Pontianak karena air laut mengalami surut.  Rencananya, KM Bukit Raya dari Pontianak-Surabaya ini akan singgah di Tarempa (Kepulauan Anambas) dan Kijang (Bintan) Provinsi Kepulauan Riau sebelum melakukan pelayaran selanjutnya hingga ke Surabaya.

Insiden kandasnya KM Bukit Raya tujuan Pontianak-Tarempa ini dibenarkan oleh Hububul Ichsan, Perwakilan PT Pelni Tarempa, Sabtu (4/6/2016) petang. Namun, menurut Ichsan, pihaknya masih menunggu kepastian keberangkatan kapal tersebut ke Tarempa, setelah insiden tersebut.

Ichsan memperkirakan KM Bukit Raya tidak akan sesuai jadwal yang telah ditetapkan tiba di Tarempa. Sebab, belum ada kepastian KM Bukit Raya tersebut diberangkat kembali, setelah air laut di wilayah perairan Pontianak mengalami surut.

"Kita dapat kabar kejadian itu berkisar pukul 13:30 WIB. Kita juga masih menunggu kabar, apakah sore sudah bisa berlayar," kata Ichsan.

Dia menambahkan,‎pihaknya telah menjual berkisar 50 tiket,sejak Sabtu(04/06) pagi,namun belum melakukan rekapitulasi.

"Belum direkap karena masih 50 tiket yang terjual. Sesuai dengan jadwal awal, Bukit Raya akan tiba Minggu malam di Tarempa dan selanjutnya menuju Kijang, Bintan," katanya.

Baca: http://www.batamtoday.com/berita72901-Jadwal-Kedatangan-dan-Keberangkatan-KM-Kelud-Molor-Gegara-Kandas.html.

Seperti diketahui, Kapal penumpang KM Bukit Raya dari Surabaya tujuan Pontianak kandas di Muara Jungkat, Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat.

Kapal yang mengangkut 1.636 penumpang tersebut seharusnya dijadwalkan sudah bersandar di Pelabuhan Dwikora, Pontianak, pada Jumat (3/6/2016) pukul 20.00 WIB malam.

Kepala Polsek KP3L Pontianak AKP Raden Real Mahendra mengungkapkan, Jumat (3/6/2016) malam sekitar pukul 20.30 WIB, pihak KSOP baru mendapatkan kabar bahwa kapal tersebut tidak bisa bergerak dan terjebak di muara Jungkat karena air surut serta kedalaman air yang tidak mencukupi sehingga kapal berhenti.

"Jika menunggu air naik (pasang) diperkirakan kapal itu baru bisa bergerak hari Sabtu (4/6/2016) pukul 16.00," ujar Raden, Sabtu (4/6/2016).

Menyikapi kondisi tersebut, sekitar pukul 23.30 WIB, atas inisiatif dari pihak KSOP, penumpang kapal tersebut dievakuasi menggunakan KM Fery. Saat itu juga, pihak KSOP bersama 5 anggota Polsek KP3L berangkat menuju muara Jungkat.

Proses evakuasi baru bisa dilakukan pada Sabtu (4/6/2016) dini hari sekitar pukul 02.30 WIB. KM Fery mendekati KM Bukit Raya, dan memulai proses pemindahan penumpang hingga pukul 04.30 WIB.

"Evakuasi gelombang pertama dimulai pukul 05.30 WIB, KM fery yang membawa 550 penumpang kemudian bergerak ke arah pelabuhan Dwikora dan tiba sekitar pukul 09.30 WIB pagi tadi," jelas Raden.

Saat ini, proses evakuasi masih terus berlangsung. Evakuasi gelombang kedua berangkat pukul 10.30 WIB, dan diperkirakan akan kembali ke pelabuhan pada sore harinya.

Editor: Surya