Bupati Anambas Tegaskan agar Kapal Bantuan Pusat Dirawat
Oleh : Fredy Silalahi
Jum'at | 15-04-2016 | 18:32 WIB
Acara tepung tawar kapal SB Anambas 3 yang dipimpin oleh Bupati Anambas.JPG
Tepung tawar yang dilakukan Bupati Anambas sebagai tanda dioperasikannya kapal fery bantuan Pemerintah Pusat (Foto: Fredy Silalahi)

BATAMTODAY.COM, Anambas - Bantuan kapal dari Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (KPDT) tahun angaran 2015 telah diterima oleh Pemkab Anambas. Dan kapal tersebut telah resmi dioperasikan sebagai transportasi antar pulau di Kabupaten Kepulauan Anambas.

Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Kepulauan Anambas, Masykur, mengatakan kapal Speedboat Anambas 3 tersebut memiliki spesifikasi yang cukup bagus.

"Panjangnya 18,5 meter, lebar 4 meter dan memiliki dua mesin diesel serta dengan sit (tempat duduk-red) 51 dengan kecepatan maksimal 20 knot. Saya rasa ini cukup membantu masyarakat setelah kapal ini
beroperasi," katanya Jumat (15/04/2016).

Masykur menambahkan, kapal tersebut telah lama berada di Tanjungpinang, mengingat gelombang yang tinggi sehingga mencapai ke Anambas ditunda. Dan setelah acara tepung tawar selesai, kapal tersebut sudah
dapat beroperasi ke berbagai daerah demi memperlancar transportasi antar pulau atau antar kecamatan.

"Untuk mencapai ke sini harus menunggu laut teduh agar tidak ada resiko. Kapal ini nantinya sebagai alat transportasi bantu masyarakat pulau dan berbagai kecamatan. Agar tidak terbentur dengan fery
desa, jadwal akan diatur secara detail, sehingga semua masyarakat merasakan adanya bantuan kapal itu," terangnya.

Sementara Bupati Kabupaten Kepulauan Anambas, Abdul Haris, mengatakan kapal tersebut merupakan alat transportasi multi fungsi, baik digunakan untuk transportasi masyarakat dan dapat juga digunakan sebagai transportasi wisata.

"Kita akan mengatur jadwalnya saja dan itu nanti bisa digunakan sebagai transportasi masyarakat. Dapat juga digunakan sebagai transportasi wisata. Dan setelah Bandara Letung selesai, ini juga dapat digunakan sebagai transportasi antar jemput penumpang Letung-Tarempa," jelasnya.

Haris menegaskan, agar kapal bantuan tersebut dirawat dengan baik dan digunakan sebagai transportasi masyarakat. Sebab beberapa kapal pemerintah daerah, tampak tidak terawat dan tidak dapat berfungsi lagi.

"Kapal ini harus dijaga dan dirawat, agar pemakaiannya juga tahan lama. Saya ingatkan kepada Dinas Perhubungan untuk merawat kapal bantuan yang diberikan Pusat ini. Bukan hanya itu, Dinas-dinas lain
yang mendapatkan bantuan Pusat harus jaga dan dirawat jangan sampai terlantar. Upayakan bantuan kapal ini bertahan 5 sampai 10 tahun, sehingga benar-benar dapat dipergunakan untuk kepentingan masyarakat," tegasnya.

Editor: Udin