Kapal Tol Laut Itu Tiba di Anambas
Oleh : Alfredi Silalahi
Kamis | 28-01-2016 | 08:00 WIB
kapal_tol_laut.jpg
Kapal yang menjadi tol laut Indonesia. (Foto: Ist) 

TOL laut, program unggulan Presiden Jokowi, akhirnya memberi harapan baru bagi masyarakat Anambas. Kabupaten beranda terdepan republik itu, telah terhubung dalam rute tol laut Jokowi. Tak banyak asa masyarakat di sana, semoga harga beras dan sembako jadi lebih terjangkau. Berikut liputan wartawan BATAMTODAY.COM di Anambas, Alfredi Silalahi. 

Tak terkatakan, kegembiraan masyarakat Anambas. Saat kapal KM Caraka Jaya Niaga III-4 labuh jangkar di Pelabuhan Tarempa, Kabupaten Kepulauan Anambas, belum lama ini. Begitu jangkar meluncur dari lambung kapal berbobot mati 3000 GT itu, asa masyarakat yang akrab dengan hempasan angin dan deburan ombak itu pun kian merekah. 

Tumbuh harapan besar, harga beras dan sembako makin terjangkau. Seperti yang diungkapkan Kepala Seksi (Kasi) Perdagangan Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UKM (Usaha Kecil Menengah) Kabupaten Anambas, Yoel Wijaya.

Keputusan Presiden Jokowi memasukkan Kabupaten Kepulauan Anambas dalam program tol laut ini diharapkan dapat menekan harga kebutuhan masyarakat. 

"Harganya akan jauh lebih murah. Karena ongkos angkut yang  hemat. Selain itu, juga menggunakan kontainer hingga lebih aman," kata Yoel, Rabu(27/1/2016) lalu.

Hampir pasti, harapan masyarakat Anambas tercapai. Karena dengan menggunakan kapal tol laut itu, harga ongkos kirim menjadi lebih murah yakni Rp273 ribu per ton. Bandingkan, dengan harga kapal pengangkut selama ini yang mencapai Rp450-500 ribu per ton. 

Dengan penurunan harga hampir 50 persen itu, akan sangat menguntungkan masyarakat pelaku usaha di Anambas. Untuk itu, Pemerintah Anambas akan mengatur distribusi kesempatan menggunakan kapal program tol laut itu. 

"Siapa saja boleh menggunakan kapal tol laut tersebut. Namun ada formulir yang diisi dan setelah selesai pihak pemesan langsung memasukkan barangnya kedalam kontainer," ujarnya.

Sekadar gambaran, dengan ongkus angkut Rp273ribu per metrik ton, pengusaha bisa membawa barang dari Jakarta keTarempa. Dan Rp217 ribu per metrik ton dari Tarempa-Natuna, ini sudah termasuk harga pulang dan pergi. Bahkan, harga itu sudah termasuk dengan biaya muat dan biaya bongkar kapal. 

"Barang yang diangkut telah diansuransikan terlebih dahulu. Jika terjadi sesuatu pemilik barang bisa mengklaim barangnya.Tidak seperti kapal yang selama ini dipakai oleh masyarakat karena kapalnya kayu tidak bisa diansuransikan," tambah Yoel. 

Untuk perjalanan dari Jakarta ke Tarempa, kapal tol laut tersebut memakan waktu selama tiga hari. Namun, selama ini kebiasaan pelaku usaha di Anambas, belum memiliki relasi bisnis di Jakarta. Inilah tantangannya. 

Namun, dengan peluang bisnis yang menjanjikan itu, diprediksi tidak perlu waktu lama bagi para pengusaha untuk memanfaatkan peluang ini. Satu lagi, asa yang menjadi nyata untuk masyarakat Anambas. Syabas.

Editor: Dardani