Dompet Dirampas di Depan Pertokoan Tunas Regency, Wanita Ini Histeris
Oleh : CR12
Jum'at | 09-10-2015 | 18:25 WIB
IMG00046-20151009-1525.jpg
Nurlia saat melaporkan perampasan tasnya ke Polsek Batuaji. (Foto: Harun Al Rasyid)

BATAMTODAY.COM, Batam - Dengan raut wajah sedih sambil menangis, Nurlina (32) melaporkan peristiwa penjambretan yang dialaminya di depan Kompleks Pertokoan Tunas Regency, Sagulung, Batam, Jum'at (9/10/2015) sekitar pukul 15.00 WIB.

Nurlia yang merupakan warga Perumahan Pluto Blok B Nomor 8 Tanjunguncang ini bersama anaknya Ari (3) mendatangi Polsek Batuaji. Namun, pihak Polsek Batuaji mengarahkan Nurlina untuk melapor ke Polsek Sagulung. Sebab, TKP (tempat kejadian perkara) penjambretan tersebut masuk ke wilayah Sagulung.

Diceritakan korban, awalnya ia hendak kembali ke rumahnya setelah membeli buah di Pasar Fanindo Batuaji. Dalam perjalanan menuju Tanjunguncang, pelaku merampas dompet besar yang diletakan di dashboard motor Beat Putih nomor polisi BP 3682 ID.

"Saya dari pasar Fanindo mau pulang ke rumah, tadi beli buah di pasar. Pas di depan sana (pertokoan Tunas Regency, red) tas saya dirampas dari samping. Saya taruh tas saya di depan motor," tutur Nurlia.

Akibat kejadian tersebut, uang tunai miliknya senilai Rp4,8 juta serta satu unit ponsel Lenovo raib dibawa kabur pelaku. Padahal uang tersebut akan dikirim ke kampung guna membayar utang. "Uang saya ada R4,8 juta mau saya kirim buat bayar utang di kampung. HP Lenovo juga di dalam tas itu," jelas Nurlia.

"Kejadianya cepet bang, jadi saya gak sempat lihat nomor platnya. Dia pake baju dan motor Mio warna merah," ujarnya sedih.

Menurut penuturan Nurlia, pelaku perampasan tersebut hanya satu orang, menggunakan jaket warna merah dan mengendarai Mio warna merah. 

Sempat ia meminta tolong kepada orang-orang di sekitar, namun tak ada yang menghiraukan. Pelaku pun langsung berbalik arah dan masuk ke wilayah sekitar Pasar Fanindo.

"Saya gak hapal nomor platnya bang, soalnya cepet sekali ngambilnya. Dia (pelaku) pake baju merah dan motor Mio merah. Saya dah minta tolong tapi gak ada yang mau nolong. Saya lihat dia (pelaku) muter balik ke arah dan masuk ke dalam Pasar Fanindo," ujar Nurlia dengan nada kecewa.

Editor: Dardani