Penyelenggaraan Festival Moon Cake 2018 Anambas Berjalan Sukses
Oleh : Freddy Silalahi
Minggu | 23-09-2018 | 16:31 WIB
IMG-20180923-WA0020.jpg
Salah satu tarian Thionghoa yang ditampilkan di Festival Moon Cake di Anambas (Foto: Freddy)

BATAMTODAY.COM, Anambas - Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Kepulauan Anambas sampai saat ini masih berkomitmen untuk menjaga dan melestarikan budaya masyarakat yang ada di Kabupaten Kepulauan Anambas.

Untuk penyelenggaraan Anambas Moon Cake Festival (AMCF) 2018, yang digelar pada Sabtu (22/9/2018) malam, Disparbud menggandeng Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) Anambas dalam penyelenggaraan Anambas Moon Cake Festival (AMCF) 2018.

Kepala Dinas Pariwisata dan Budaya Anambas, Maskur, sangat mengapresiasi PSMTI Anambas yang telah ikut mengsukseskan kegiatan AMCF, yang merupakan kegiatan tahunan dan sudah masuk di agenda kalender milik Disparbud Anambas.

"Lancarnya kegiatan ini tidak terlepas dari kerja sama yang baik dengan pihak PSMTI Anambas. Untuk tahun 2019 mendatang saya harapkan akan lebih semarak lagi, karena kegiatan budaya di Anambas ini masuk agenda kalender Disparbud," ucap Masykur.

Dalam kalender penanggalan budaya Tionghoa, setiap tanggal 15 bulan delapan kalender Imlek (pertengahan musim gugur-Tiong Chiu) selalu dirayakan sebagai perayaan sembahyang Kue Bulan (Moon Cake) dan pada saat itu juga bulan paling bulat dan paling terang sepanjang tahun.

"Festival ini masuk dalam pagelaran budaya bulanan kalender event Disparbud tahun 2018. Festival ini sebagai penutup setelah sebelumnya dilakukan festival budaya Melayu, Minangkabau dan Nusantara," ujarnya seraya mengapresiasi ramainya masyarakat yang turut memeriahkan festival tersebut.

Ketua PSMTI Anambas, Toh Kian Kiong, mengatakan, ia berterima kasih atas nama masyarakat etnis Tionghua kepada Pemerintah Kabupaten Kepulauan Anambas khususnya Dinas Pariwisata dan Budaya yang telah ingin merayakan kesenian budaya yang mereka miliki.

Sejauh ini belum pernah dilakukan di Anambas, sejak terbentuknya kabupaten ini yang lebih dari 10 tahun, namun pada tahun 2018 ini kegiatan budaya etnis Tionghua telah di laksanakan oleh Pemda.

"Kita dari PSMTI tetap mendukung dan kegiatan ini juga dapat memberikan rasa rindu kepada saudara-saudara etnis tionghua asal Anambas yang berada di luar daerah, diharapkan dapat kedepannya bersama-sama membuat kegiatan seperti ini nantinya. Tentu target kunjungan wisata itu yang di harapkan untuk mempererat tali silaturahmi antar sesama etnis," ucap dia.

Adapun acara yang dipersembahkan malam kemarin, atraksi barongsoi, tarian etnis Tionghua, muzik Guzheng, bazar kuliner, fashion show, lampion. Selain itu, ada juga akulturasi budaya lokal seperti tarian kipas dari Sanggar Tompak Tige, kolaborasi permainan biola dan akordion dengan guzheng/kecapi.

Serta bermacam-macam kuliner yang disediakan, kue bulan, kue KU, bakpao, serabi, pak pia, Cakwe, Bakcang, Koipeng (nasi ayam), Yu Peng (nasi minyak), ngo hiang (kwetiaw sagu).

Editor: Surya