Rawan Ambruk, Jalan Selayang Pandang Anambas Bakal Ditutup
Oleh : Alfredy Silalahi
Sabtu | 23-06-2018 | 10:04 WIB
jalan-anambas-btd.jpg
Jalan Selayang Pandang Anambas yang terancam ambruk. (Foto: Alfredy)

BATAMTODAY.COM, Anambas - Pemerintah Kabupaten Kepulauan Anambas akan menutup Jalan Selayang Pandang (SP), demi menjaga keselamatan pengguna jalan. Pasalnya, kondisi sudah rusak parah dan terancam ambruk.

"Penutupan jalan ini tidak bisa ditawar lagi. Kerusakan jalan yang berada di atas laut itu sudah mencapai 90 persen. Dikhawatirkan mengganggu keselamatan pengguna jalan," ujar Khairul Anwar, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Kepulauan Anambas, Jumat (22/6/2018).

Khairul mengakui, Jalan Selayang Pandang dengan panjang 1.176 meter tersebut merupakan penghubung Tarempa dengan Desa Pesisir Timur. Dan melalui jalan tersebut merupakan rute terdekat menuju Kantor Bupati di Pasir Peti, Desa Pesisir Timur.

"Penutupan jalan tentu akan mengganggu rutinitas masyarakat maupun pemerintahan. Karena di sana juga ada beberapa kantor dinas, kemudian jalan ini merupakan rute terdekat menuju kantor Bupati. Tetapi ini sudah tak terbendung lagi, karena kondisi jalan terancam ambruk dan tiang penyangga sudah keropos," jelasnya.

Khairul menambahkan sesuai perintah Bupati Anambas, jalan tersebut akan dilakukan perbaikan pada posisi yang terancam ambruk. Hal tersebut merupakan solusi sementara sebelum dilakukan pembangunan Jalan Selayang Pandang II.

"Ini merupakan tahap untuk mengantisipasi terjadi kecelakaan. Titik jalan yang rawan ini akan kita perbaiki. Oleh karena itu, akses ini harus ditutup untuk sementara, sampai selesai perbaikan," ucapnya.

Khairul menyinggung, anggaran Pemkab Anambas tidak cukup untuk pembangunan Jalan Selayang Pandang II dengan panjang 1176 meter?. Oleh karena itu, Pemkab berharap Pemprov Kepri dan Pusat memberikan bantuan untuk pembangunan jalan.

"Anggaran kita terbatas, sementara untuk membangun jalan itu butuh dana sebesar Rp 129 miliar. Kita sudah usulkan ini ke Pemprov Kepri dan Pusat. Mudah-mudahan bisa terealisasi," harapnya.

Editor: Yudha