Upacara Hari Lahir Pancasila di Anambas Berjalan Khidmat
Oleh : Fredy Silalahi
Jum\'at | 01-06-2018 | 10:16 WIB
hari-pancasila-anambas.jpg
Suasana upacara Hari Pancasila di Kabupaten Anambas tahun 2018. (Foto: Fredy Silalahi)

BATAMTODAY.COM, Anambas - 1 Juni merupakan hari bersejarah bagi rakyat Indonesia. Di mana, 1 Juni merupakan Hari Lahir Pancasila yang menjadi pondasi negara dalam mewujudkan persatuan dan kesatuan Republik Indonesia, yang diuraikan Bung Karno pada tahun 1945 silam.

Sejarah itu juga tidak dilupakan masyarakat dan Pemerintah Kabupaten Kepulauan Anambas, tepat pukul 08.00 WIB, Jumat (1/6/2018) upacara gabungan memperingati Hari Pancasila ke-73 dimulai.

Bertempat di halaman Kantor Bupati Anambas, Kabag Humas dan Protokol Setdakab Anambas, Ammaruzaman bertindak sebagai pemimpin upacara. Sedangkan Bupati Anambas, Abdul Haris bertindak sebagai pembina upacara.

Dalam amanat, Bupati Anambas Abdul Haris membacakan sambutan Presiden RI, Joko Widodo dalam upacara Hari Lahir Pancasila 2018 yang menekankan setiap sudut kehidupan untuk meneguhkan Pancasila.

"Para pendiri bangsa dari berbagai kelompok, golongan dan latar belakang duduk bersama untuk menetapkan Pancasila sebagai pemersatu segala perbedaan. Pancasila berperan sebagai falsafah dan dasar negara yang kokoh, yang menjadi fondasi dibangunnya Indonesia yang bersatu, berdaulat, adil dan makmur. Dan Pancasila akan terus mengalir di denyut nadi seluruh rakyat Indonesia," tegasnya.

"Semangat persatuan merupakan pilar utama dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Kita harus terus menerus bersatu memperkokoh semangat Bhinneka Tunggal Ika," sambungnya.

Peringatan Hari Lahir Pancasila di setiap tanggal 1 Juni ini harus dimanfaatkan sebagai momen pengingat, momen pamacu dan momen aktualisasi nilai-niai Pancasila.

"Marilah kita terus amalkan warisan mulai para founding fathers ini untuk kemajuan bangsa, dan sekaligus juga menjadi sumbangsih Indonesia kepada masyarakat dunia," serunya.

Negara manapun di dunia ini akan selalu berproses menjadi masyarakat yang binneka dan majemuk. Seringkali kemajemukan ini juga dibayang-bayangi oleh resiko intoleransi, ketidak-bersatuan dan ketidak-gotongroyongan.

"Saatnya kita berbagi pengalaman dalam berbhinneka tunggal ika, dalam bertoleransi serta dalam membangun persatuan dan kebersamaan. Saatnya kita berbagi pengalaman dalam mengamalkan nilai-nilai luhur Pancasila untuk ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan kadilan sosial," jelasnya.

Upacara yang berjalan khidmat tersebut juga turut dihadiri Wakil Bupati Anambas, Wan Zuhendra, Perwira Penghubung Kodim Natuna di Anambas, Mayor Harioko, Kabag Sumda Polres Anambas, Kompol Dedy, Perwakilan TNI AL, Kapten Adi Poetra, Danramil 02 Tarempa, Kapten Inf Syamsuwarno, Tokoh Masyarakat, Tokoh Pemuda, Tokoh Agama, serta Pimpinan OPD.

Sedangkan peserta upacara terdiri dari Aparatur Sipil Negara (ASN), Pegawai Tidak Tetap, Perwakilan SMA Negeri I Siantan, Satpol PP dan Imigrasi Tarempa.

Editor: Gokli