Sebanyak 2.000 Masyarakat Anambas belum Rekam E-KTP
Oleh : Fredy Silalahi
Jumat | 20-04-2018 | 11:04 WIB
rekam-e-KTP-di-Anambas.jpg
Proses perekaman e-KTP di Anambas (Foto: Fredy Silalahi)

BATAMTODAY.COM, Anambas - Sebanyak 2.000 penduduk di Kabupaten Kepulauan Anambas belum melakukan perekaman Kartu Tanda Penduduk (KTP) Elektronik. Padahal blanko telah tersedia di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) dan mesin perekam sudah normal kembali.

"Sebelumnya memang sempat mesin perekam rusak. Belum lagi karena banjir di bulan Januari lalu. Tetapi untuk saat ini perekaman E-KTP sudah dapat dilakukan dan blanko juga tersedia," ujar Kepala Disdukcapil Anambas, Agus Basir, Jumat (20/4/2018).

Agus mengatakan, pengurusan E-KTP dapat selesai kurun waktu dua jam apabila data pendukung lengkap. Menurutnya, Disdukcapil telah berkoordinasi dengan aparatur desa dan pihak kecamatan, terkait syarat pencetakan E-KTP.

"Syarat-syaratnya sudah kita beritahu kepada Camat maupun Kades. Agar masyarakat pulau yang mengurus E-KTP tidak bolak-balik ke Tarempa. Yang perekaman saat ini lebih dominan anak yang berumur 17 tahun atau baru tamat Sekolah Menengah Atas (SMA)," jelasnya.

Agus menegaskan, sesuai instruksi Dirjen Kependudukan dan Pencatatan Sipil, E-KTP hanya dapat diganti karena mengubah status, pindah alamat hingga kartu yang rusak.

"Kalau mengubah masa berlaku itu tidak diganti. Karena itu akan berlaku seumur hidup. Kecuali kartunya rusak baru bisa diganti," tegasnya.

Agus menyinggung, Dirjen juga melarang Disdukcapil mengeluarkan nomor induk orang dewasa kepada perorangan maupun kelompok. Pasalnya hal tersebut rentan dijadikan pencaplokan data.

"Untuk apa sekelompok orang meminta NIK-nya, ini yang dicurigai sebagai celah pencaplokan data. Sehingga kami dilarang membagikan NIK, apalagi sekarang ini, lagi musim registrasi kartu prabayar. Tapi sejauh ini kita belum ada menemui datanya dicaplok atau dimanfaatkan untuk melakukan kecurangan. Kami juga mengimbau masyarakat agar tidak sembarangan memberikan NIK kepada orang yang tak dikenal," pesannya.

Editor: Udin