BBM Kosong Lagi, Masyarakat Jemaja Minta SPBUN Ditutup
Oleh : Alfredy Silalahi
Rabu | 21-03-2018 | 13:14 WIB
spbu-nelayan11.jpg
Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum Nelayan (SPBUN) di Pulau Jemaja, Kabupaten Anambas. (Dok Batamtoday.com)

BATAMTODAY.COM, Anambas - Masyarakat kembali mengeluhkan pengelolaan ?Sistem Pengisian Bahan Bakar Umum Nelayan (SPBUN) di Desa Landak, Kecamatan Jemaja. Pasalnya sudah seminggu terakhir Bahan Bakar Minyak (BBM) mengalami kekosongan.

Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kecamatan Jemaja, Mudahir meminta agar SPBUN tersebut lebih baik ditutup. Pasalnya, pengelola SPBUN hanya memanfaatkan kuota BBM dan subsidi dari Pertamina.

"SPBUN dan agen premium dan minyak solar (APMS) memiliki kuota tersendiri. Namun yang kami herankan, BBM dalam seminggu terakhir ini alasannya sudah habis di SPBUN. Ini lebih baik ditutup saja, karena hanya menguntungkan oknum saja, sementara bagi masyarakat kahadiran SPBUN tidak bermanfaat," ujar Mudahir, Rabu (21/3/2018).

Mudahir menambahkan, selama SPBUN beroperasi masyarakat lebih sering membeli BBM kepada agen maupun penyalur. Hal tersebut membuat masyarakat semakin mengeluh karena tidak dapat merasakan BBM satu harga sesuai arahan pemerintah pusat.

"Kita tahu bersama, tujuan pembangunan SPBUN di Jemaja untuk menerapkan BBM satu harga yang dicanangkan pemerintah. Tetapi kenyataannya hal itu tidak terwujud, justru menjadi ladang keuntungan bagi oknum tanpa memikirkan manfaat kepada masyarakat. Oleh karena itu SPBUN ini ditutup saja. Subsidi yang diberikan Pertamina dan pemerintah pusat justru dimanfaatkan para oknum ini," tegasnya.

Sementara, Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro Perdagangan dan Perindustrian Anambas, Usman mengatakan kuota untuk SPBUN telah direstui oleh Pertamina sebanyak 70 kiloliter.

"Sebelumnya pengelola mengusulkan 100 kiloliter kuota solar pertahun. Namun yang disetujui hanya 70 kiloliter saja. Kami rasa ini cukup untuk memenuhi solar di Pulau Jemaja. Karena kuota SPBUN itu tersendiri dan kuota agen premium dan minyak solar (APMS) juga tersendiri. Kuota APMS di Anambas sekitar 370 kiloliter pertahun," ujarnya belum lama ini.

Sementara, PT ?Airsena Jaya, pengelola SPBUN Desa Landak Kecamatan Jemaja saat dikonfirmasi enggan memberikan tanggapan.

Editor: Yudha