Total Kerugian Banjir di Pulau Jemaja Belum Terprediksi
Oleh : Fredy Aritonang
Kamis | 18-01-2018 | 17:38 WIB
bupati-anambas.jpg
Bupati, Wakil Bupati dan Kapolres Anambas didampingi Camat, Danposal Letung, Koramil Letung tinjau langsung korban banjir di Pulau Jemaja. (Foto: Fredy Aritonang)

BATAMTODAY.COM, Anambas - Pemerintah Kabupaten Kepulauan Anambas tinjau korban bencana banjir di Pulau Siantan dan Pulau Jemaja. Dari pendataan diposko pengungsian, korban banjir dan longsor di Pulau Jemaja sekitar 875 jiwa sedang di Pulau Siantan? sebanyak 3200 jiwa.

Bahkan, di Pulau Siantan tepatnya Kelurahan Tarempa memakan dua korban jiwa. Akibat rumah roboh dan terjebak dalam rumah ketika air sudah memenuhi rumah.

"Kita semua tidak ingin musibah ini terjadi. Namun, kita harus sabar dan kuat melaluinya. Kami juga tidak lepas tangan, dan tetap memberikan bantuan kepada masyarakat korban bencana, seperti kebutuhan pokok, pakaian anak dan orangtua, serta perlengkapan tidur," ujar Bupati Kabupaten Kepulauan Anambas, Abdul Haris yang didampingi oleh Wakil Bupati, Wan Zuhendra dan Kapolres Anambas, AKBP Junoto dihadapan korban banjir Pulau Jemaja, Kamis (18/1/2018).

Haris juga menegaskan, Unit Pelaksana Teknis Dinas Sosial akan diperintahkan melakukan pendataan. "Pendataan ini agar bantuan tersalurkan secara adil, dan tepat sasaran,"jelasnya seraya mengatakan untuk kerugian materi belum dapat dihitung hingga saat ini.

Sementara, Tim Tagana Pulau Jemaja, Afrizal mengakui bahwa bantuan dari berbagai pihak selalu berdatangan ke Pulau Jemaja. "Bantuan berupa makanan dan pakaian ini langsung kami salurkan kepada warga korban banjir,"terangnya.

Untuk Kelurahan Tarempa, Posko Bantuan dan Dapur Umum masih beroperasi bagi masyarakat korban bencana. ?"Bahkan bantuan dari pihak lain juga terus berdatangan untuk korban banjir. Seperti air minum, makanan, pakaian hingga perlengkapan bayi,"ujar Lurah Tarempa, Iing Sumindar.

Di Kelurahan Tarempa, didata sebanyak 8 unit rumah roboh, 12 unit rumah rusak parah?, 7 unit rumah rusak sedang, kehilangan uang tunai sekitar Rp 60juta dan diperkirakan sekitar 727 rumah terendam banjir pada Minggu (14/1) malam lalu.

Editor: Dardani