Penyaluran Bantuan Korban Banjir dan Tanah Longsor di Pulau Jemaja Terhambat Transportasi
Oleh : Fredy Silalahi
Jum\'at | 12-01-2018 | 18:50 WIB
Bupati-Anambas,-Abdul-Haris.jpg
Fredy Silalahi

BATAMTODAY.COM, Anambas - Pemerintah Kabupaten Kepulauan Anambas terkendala cuaca menjangkau Pulau Jemaja untuk menyalurkan bantuan logistik dan pakaian bagi korban bencana alam. Pasalnya, untuk menempuh Pulau Jemaja dari Pulau Siantan butuh waktu berkisar 6 jam menggunakan feri desa (kapal kayu).

"Ternyata, cuaca ekstrim seperti gelombang tinggi dan angin kencang yang juga diiringi hujan membuat transportasi terputus menuju Pulau Jemaja. Sementara, warga kita di sana butuh bantuan logistik dan pakaian karena terkena banjir serta ada juga rumah warga yang tertimbun tanah longsor," ujar Bupati Kabupaten Kepulauan Anambas, Abdul Haris, Jumat (12/1/2018).

Haris menambahkan, solusi terakhir yakni memerintahkan Camat dan Aparatur Desa untuk memberikan bantuan kepada korban bencana alam.

"Camat dan Aparatur Desa merupakan perpanjangan tangan Pemerintahan Kabupaten Kepulauan Anambas. Ini menjadi solusi terakhir untuk memberikan bantuan kepada warga yang dilanda banjir dan rumah yang tertimbun tanah longsor. Sesuai ketentuan sebenarnya bantuan itu ada pada Dinas Sosial, tetapi penyalurannya terkendala oleh transportasi," jelasnya.

Haris menerangkan, saat ini korban tanah longsor dan banjir diungsikan ke tempat yang lebih aman. "Baik itu memanfaatkan rumah keluarga maupun musala/masjid," terangnya.

Haris juga mengimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap bencana alam. "Saat ini kita memasuki musim yang ekstrim, hujan lebat berjam-jam, angin kencang dan gelombang tinggi. Kami imbau agar masyarakat tetap waspada," pesannya.

Editor: Udin